Jadi Provinsi Tingkat PHK Terbesar di Indonesia, Paslon Berdaya Komitmen Tingkatkan Lapangan Kerja

redaksi
A31543ab 20a2 4e29 B5da 4bff61c1a65b

HaluaNusantara – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur 2024-2029 Hidayat Arsani-Hellyana (Berdaya) merasa prihatin dengan kondisi Bangka Belitung (Babel) yang dirasa tidak baik-baik saja, khususnya terkait banyaknya pekerja yang di PHK.

Dari data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa pada periode Januari-Juni 2024, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 32.064 orang, meningkat 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 26.400 orang.

“Jakarta dan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan kasus PHK terbesar. Di Bangka Belitung, angka PHK melonjak drastis sebesar 3.918%, dari hanya 38 orang pada Januari-Juni 2023 menjadi 1.527 orang pada periode yang sama tahun ini,” ungkap Hidayat Arsani, dalam Press Rilis yang diterima Redaksi, Jum’at (20/9/2024).

Deflasi ekonomi di Babel, lanjut Dayat yang akrab disapa Panglima itu, menjadi salah satu gejalanya.

“Deflasi ini merupakan indikator melemahnya daya beli masyarakat. Meskipun disisi konsumen hal ini tampak menguntungkan karena harga barang yang turun, dampaknya pada ekonomi secara keseluruhan bisa merugikan,” papar Panglima.

“Maka dari itu, kami melakukan pemantaauan turun ke masyarakat secara langsung (Blusukan-red) dan mendapati keluhan-keluhan warga terkait ekonomi yang sedang sulit saat ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Panglima mengungkapkan banyaknya warga yang belum berkerja menjadi perhatian Paslon Berdaya, terutama kaum muda.

“Bagi kami, untuk mewujudkan ekonomi yang baik harus mulai dari anak muda. Maksudnya adalah bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi peningkatan kemampuan anak muda dalam mencapai kemandirian, pembukaan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi,” terang Panglima.

“Maka dari itu, kami berkomitmen untuk memudahkan pelayanan perizinan investasi sesuai hukum yang berlaku agar membuat Babel kembali diminati para investor. Tentunya harus dilakukan langkah-langkah kongkrit dari sisi perizinan, contohnya seperti memudahkan masyarakat umum dalam membuka budidaya tambak udang dan lain sebagainya,” tambahnya.

Tak hanya itu, terang Panglima, meningkatkan kemampuan anak muda mulai dari sisi intelektualitas, adab dan etos kerja yang baik harus melalui pelatihan-pelatihan kemampuan persiapan dalam dunia kerja serta akses pendidikan yang lebih baik.

“Diharapkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang baik dapat mengembalikan daya beli masyarakat kembali dan roda ekonomi Babel kembali menjadi lebih baik,” harapnya.

“Jika kami terpilih dan diamanahkan masyarakat untuk memimpin Babel, tentunya kami berharap masyarakat bisa mendukung program kami dalam peningkatan kemampuan dan kemandirian anak muda dan kita mudahkan perizinan berusaha tanpa harus melenceng dari hukum yang berlaku,” tutupnya. (JP)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: