HaluaNusantara.com – “Penjahat sebenarnya tidak berani, tangkap Erzaldi Rosman. Itu Penjahat”, demikian lontaran garing yang keluar dari mulut ‘Marwan’ tersangka kasus korupsi pemanfaatan hutan negara saat akan digiring petugas Kejati Babel ke sel tahanan, Senin (26/8/24) malam.
“Sekarang kenapa saya yang harus ditangkap, kenapa saya yang menjadi tersangka,” ujar Marwan.
Selain itu, dalam video yang berdurasi 3 menit 24 detik, Marwan mantan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Babel menyatakan bahwa menyatakan, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman telah menerima aliran uang Rp 200 juta dan lahan seluas 750 hektar berdasarkan pengakuan dari Dirut PT NKI, Ari Setioko.
“Gubernur Babel sudah menerima uang 200 juta dan lahan 750 hektar. Pengakuan dari pada saudara Ari, berarti itu lah penjahatnya yang harus ditangkap,” ucapnya.
“Saya hanya mengeluarkan pertimbangan teknis untuk Gubernur menandatangani Mou. Apakah pertanyaan saya pertimbangan teknis menjadi produk hukum sebelum ditandatangani Gubernur yang menyetujui itu. Setelah Gubernur menandatangani Mou baru produk hukum itu terjadi,” katanya.
Sementara itu, Mantan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dikonfirmasi baik itu melalui sambungan telepon WhatsApp maupun pesan WhatsApp enggan menjawab. Hingga berita ini ditayangkan Erzaldi Rosman memilih bungkam. (oby)
