HaluaNusantara.com – Inspektur Kota Pangkalpinang, Ahmad Syahrial bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah kembali mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah pekan pertama Mei, Selasa (4/6/2024) di Smart Room Center Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Rakor virtual dipimpin langsung oleh Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Dia mengungkapkan, berdasarkan data BPS, angka inflasi nasional turun menjadi 2,84 persen dari sebelumnya 3 persen. Sementara, angkat inflasi Kota Pangkalpinang masuk dalam 10 kota dengan inflasi terendah secara year on year (y-o-y) yakni 1.97 persen.
“Tentunya ini merupakan suatu anugerah dan hasil jerih payah kita bersama,” ujarnya.
Meski begitu, Tomsi menyampaikan masih terdapat berapa jenis komoditas yang masih perlu diatasi lebih baik lagi seperti cabai dan bawang. Oleh karenanya, perencanaan dan antisipasi terhadap perubahan situasi tetap harus dikukan.
“Seperti minggu yang lalu bahwa kita harus bisa mengatasi ketepatan waktu barang-barang yang komditas import kita masuk pada waktu yang tepat dan penyebaran atau distsribusinya harus tepat. Katmrena itu sangat berpengaruh pada gejolak inflasi kita minggu maupun bulanan, ” ungkap Tomsi.
Adapun indeks perkembangan harga (IPH) komoditas pangan yang mengalami kenaikan pada minggu ke 4 hingga 5 bulan Mei yakni bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai rawit.
Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha, Tomsi juga menekankan seluruh kepala daerah agar untuk turun langsung mengecek dan melakukan pendataan serta mengkoordinasikan dengan daetah-daerah lainnya terkait harga pangan yang akan cenderung naik. (Retok)