HaluaNusantara.com – Ada tiga kecamatan yang saat ini menjadi lokasi fokus (Lokus) percepatan penurunan angka stunting di Kota Pangkalpinang.
Ketiga kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Rangkui, Kecamatan Bukit Intan dan Kecamatan Taman Sari.
Hal itu disampaikan Pj Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, saat menggelar Rapat Koordinasi Rembuk Stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pangkalpinang Tahun 2024, di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (07/03/24) pagi.
“Sebelumnya tim sudah menggelar rembuk stunting di tingkat kecamatan, dalam percepatan dan penurunan stunting dan hari ini rembuk bersama stakeholder terkait,” ungkap Lusje.
“Saat ini Kecamatan Rangkui, Bukit Intan dan Taman Sari kita jadikan Lokus penurunan angka stunting. Karena dari sekian banyak kecamatan yang ada, tiga kecamatan ini paling banyak angka stuntingnya,” jelas Lusje.
Angka stunting di Pangkalpinang, lanjut Lusje, mengalami penurunan dari bulan Agustus 2023 dan diharapkan bisa terus turun hingga akhir Maret 2024.
“Alhamdulillah Pangkalpinang mengalami penurunan sebesar 25%. Semoga angkanya terus menurun diakhir maret ini, yang sebelumnya ada sekitar 108 anak menjadi 88 orang anak,” jelasnya.
“Terkait regulasi pemberian bantuan stunting kepada warga yang bukan dari Pangkalpinang, secepat mungkin kita akan carikan solusi terbaik. Saat ini kita fokuskan ke warga Pangkalpinang terlebih dahulu, dengan dibuktikan KTP Pangkalpinang,” Pungkasnya. (JP)