HaluaNusantara.com
Oleh: Yudhistira Jaya Suprana (Wartawan)
Perasaan haru tak mampu disembunyikan Mudiar. Seorang warga Kelurahan Bacang, Kota Pangkalpinang, yang sejak setahun belakang harus menyerah oleh stroke yang menyerangnya.
Namun Rabu (23/8/23) sore, keharuan terlihat di wajah Mudiar setelah kediamannya disambangi oleh Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu beserta rombongan.
Kehadiran seorang Gubernur tentunta juga mengejutkan Mudiar yang terbaring di atas kasur busa yang sudah usang dan tipis termakan usia. Bagian atasnya ditutupi kelambu dengan kondisi seadanya.
Setelah dibisiki oleh anak keduanya, Mudiar pun memperbaiki mengangkat tubuh lelahnya untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu.
Tanpa sadar, air mata Mudiar pun menetes. Ia tak bisa berkata banyak saat itu. Dengan terbata-bata, Mudiar mengucapkan terimakasih atas kesediaan Pj Gubernur Suganda, yang telah hadir secara langsung ke kediamannya.
Maklum, kediaman Mudiar bersama istri dan 3 (tiga) orang anaknya, hanya sebuah rumah berdinding papan, yang disebagian sisinya, hanya ditutupi dengan spanduk bekas.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, kediaman Mudiar yang berlantaikan tanah tersebut ternyata berada di atas tanah milik PT Angkasa Pura.
“Terimakasih pak sudah datang ke sini. Maaf jika suasana kediaman kami, tak se-enak kediaman orang-orang pada umumnya,” ucap Mudiar terbata-bata.
Dengan spontan, tanpa sungkan dan penuh keakraban, Pj Gubernur Suganda melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Mudiar dan keluarganya.
“Ooh ada televisi ya? Berfungsi gak televisinya? Sudah berapa lama sakit strokenya pak? Bapak berjalan gimana? Ada kursi roda nggak?,” bincang Pj Gubernur Suganda kepada Mudiar.
“Saya sakit sudah sekitar setahunan ini pak, selama ini saya hanya minum obat seadanya, untuk berobat kami tidak punya biaya. Kalau televisi, masih berfungsi. Saya sering nonton. Tapi sekarang saya tidak bisa nonton, karena harus pakai set top box. Untuk berjalan, saya dipapah oleh anak saya. Sebetulnya saya butuh kursi roda pak,” curhat Mudiar lirih.
“Van… Van… tolong telepon bu Ajeng. Tanyakan apakah bisa bapak ini (Mudiar) dirujuk ke sana (RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel),” spontanitas Pj Gubernur Suganda memita kepada salah satu ajudannya bernama Evan, untuk menelepon Direktur RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Babel (RSUD Soekarno Babel), dr Ira Ajeng Astried.
“Tolong pak Kadinkes, cek bapak ini (Mudiar) BPJS nya ada atau tidak, kalau belum ada tolong di proses biar bisa segera dirujuk ke RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel,” ucap Pj Gubernur Suganda, kepada Kadinkes Provinsi Kepulauan Babel, Andri Nurtito.
“Pak Budi… Pak Budi…, tolong siapkan kursi roda untuk bapak ini (Mudiar), biar beliau mudah bergerak dan beraktivitas. Rumah pak Mudiar ini gak bisa kita permanenkan, karena tanahnya milik PT Angkasa Pura, jadi tolong ditata apa yang bisa ditata. Kasur dan kelambunya tolong diganti, biar bapak ini enak dan bisa cepat pulih,” ucap Pj Gubernur Suganda, kepada Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadinsos PMD) Provinsi Kepulauan Babel, Budi Utama.
Mengakhiri kunjungannya, Pj Gubernur Suganda berharap Mudiar mendapatkan perawatan yang layak. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Suganda menyerahkan secara langsung bantuan berupa sembako kepada Mudiar.
“Ini ada sembako untuk bapak dan keluarga. Nanti setelah ini, rujukan bapak langsung kami eksekusi. Kami ingin bapak dapat perawatan yang layak di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel. Di sana ada perawat yang bisa bantu jaga bapak, terus di sana (RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel) bapak bisa di terapi, discan dan diberi obat yang cocok agar bapak bisa perlahan-lahan pulih,” tukasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi melalui pesan WhatsApp, sekira pukul 19.36 WIB, Mudiar saat ini sudah berada di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel untuk mendapatkan penanganan medis.
Kunjungan Pj Gubernur Suganda ke kediaman Mudiar merupakan rangkaian pelaksanaan program kolaborasi antara Pemprov Kepulauan Babel melalui program ‘Gule Kabung’ dan Pemkot Pangkalpinang melalui program ‘Ngopi Pekat’.
“Dak nyangka pak, rumah kami pacak didatangi (Pj) Gubernur, mintak lah beliau sehat selalu,” doa Mudiar Pendek setelah mendapat “Sekantong Gule Kabung” dari Suganda Pandapotan. (*)