BANGKA BARAT— Lubang sedalam kurang lebih dua meter menganga hingga ke badan jalan Desa Air Putih ke arah Dusun Selindung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Lubang yang tergerus air itu terlihat semakin melebar ke tengah membuat jalan tersebut terancam terputus, karena sudah tampak keretakan aspal di sekitar lubang tersebut.
Pantauan media ini Selasa ( 4/7 ) pagi, selain pelepah daun kelapa kering dipasang warga sebagai tanda, terlihat pula plang rambu yang dipasang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Bangka Barat agar pengguna jalan berhati – hati saat melintas di jalan tersebut.
Kepala Desa Air Putih Sulaiman mengatakan, lubang menganga di ruas jalan ke arah Dusun Selindung itu telah mereka laporkan ke Dinas PUPR dan pihak dinas awalnya sudah mengambil tindakan dengan melakukan penimbunan.
“Kami kemarin sudah laporan ke PU dan kemarin kan sudah ditembok ( ditimbun ) tapi karena ada hujan lebat kemarin ambruk lagi dan kami laporkan lagi ke PU,” kata Sulaiman saat ditemui di Kantor Desa Air Putih, Selasa ( 4/7/2023 ) pagi.
Sulaiman tidak menampik lubang tersebut rawan menjadi penyebab kecelakaan, apalagi bila malam hari di lokasi itu tidak ada penerangan apapun. Warga pun memasang tanda seadanya selain plang dari Dinas PUPR agar pengguna jalan berhati – hati.
“Kalau malam paling dipasang rambu – rambu, itu kan ada plang dari PU. Lubang itu belum lama. Memang warga pasti ngeluh kan biasanya jalan bagus. Jadi begitu ambruk langsung kami lapor menghadap ke Kabid Bina Marga. Pagi kami laporkan siang mereka datang langsung aksi. Tapi kemudian berlubang lagi dan kami laporkan lagi,” jelas Kades.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPR Bangka Barat Heriyandi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera mengambil tindakan guna mengatasi lubang tersebut.
“Iya kemarin kan sudah ditangani, ternyata memang ada gorong – gorong yang pecah. Insya Allah dalam waktu dekat lah. Kami masih merespon yang di Parittiga ini. Dalam waktu dekat kami ganti nanti, rencana box-nya. Kan box precast sudah ready tinggal menggantinya saja nanti. Kami usahakan secepatnya,” ujar Heriyandi via telepon.
Menurut dia, penyebab air menggerogoti badan jalan karena gorong – gorong yang sudah rapuh, sehingga menyebabkan kebocoran dan menggerus tanah di bawahnya. Menurut Andi, adanya kebun sawit warga setempat tidak menjadi kendala, karena yang akan diperbaiki hanya gorong – gorongnya jalan yang sudah rapuh.
“Kebun sawit warga di sebelahnya mudah – mudahan tidak menggangu lah, Dia itu gorong – gorong lamanya ada yang retak, bocor. Gorong – gorong jaman dulu itu ada yang rapuh sehingga ada yang bocor,” tutup Andi. ( SK )
HaluaNusantara.com BANGKA BARAT — Mengusung tema ” Pemanfaatan Teknologi Drone Untuk Pemetaan Infrastruktur Olahraga “, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Bangka Barat meraih juara pertama mobil…
HaluaNusantara.com BANGKA BARAT — Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Bangka Barat Novianto mengatakan, stadion utama untuk perhelatan Porprov VI masih dalam proses penyelesaian. Menurut…
HaluaNusantara.com BANGKA BARAT — Bupati H. Sukirman meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) untuk memetakan titik – titik infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan. Pasalnya Pemerintah Kabupaten…
HaluaNusantara.com BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat semakin intens menggelar rapat guna persiapan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov VI ) Bangka Belitung 2023, di mana Kabupaten Bangka Barat didapuk…
HaluaNusantara.com BANGKA BARAT — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kabupaten Bangka Barat masih berupaya merampungkan pemasangan tanggul di Pantai Batu Berani di Kecamatan Muntok. Setelah kurang…