HaluaNusantara.com
PANGKALPINANG – Bentrokan antar dua Organisasi Masyarakat (Ormas) di Ramayana Pangkalpinang dipicu oleh kesalahpahaman.
Berawal dari JD korban pengeroyokan, ia mendapat telepon bahwa kunci motor pacarnya hilang diseputaran Ramayana, kemudian ia bersama satu temannya datang untuk membantu mencarikan kunci motor.
“Awalnya pacar saya menelpon karena kunci motornya hilang, kemudian saya datang sama teman. Sesampainya di parkir motor, saya bersama pacar dan teman mencari kunci motor, tiba-tiba juru parkir anggota FJB (Forum Jaga Babel) datang dengan nada kasar mengira saya mau mencuri motor,” ungkap JD kepada wartawan usai kejadian di TKP, Kamis (06/04/23) sore.
Sebelum di pukuli, lanjut JD, ia sempat lari menyelamatkan diri, kemudian dikejar 3 orang. Sedangkan AP tersungkur di tanah di pukuli 4 orang.
“Saya sempat melarikan diri, sayangnya AP tak sempat lari. Kemudian pelaku sempat mengatakan, saya tidak takut dengan Pemuda Pancasila, panggil kesini,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Intan Kompol. Ferey Hidayat tidak berkomentar banyak saat wartawan mencoba mengkonfirmasi di TKP.
“Saat ini kita fokus mengamankan TKP, mengantisipasi bentrokan susulan,” ungkapnya Singkat.
Sementara itu, Ketua Ormas FJB maupun Ormas PP masih dalam upaya konfirmasi. Diketahui berdasarkan pantauan wartawan, saat ini anggota Polresta Pangkalpinang dan Polsek Bukit intan beserta jajaran masih di TKP mengantisipasi bentrokan susulan.
Sumber: Ruud’s Network Cyber