Ciri – Ciri Mayat Misterius yang Ditemukan di Pantai Tembelok

Screenshot 20230103 140119
Tim Gabungan Polairud dan Satreskrim Polres Bangka Barat mengevakuasi mayat seorang pria yang ditemukan di Pantai Tembelok Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Selasa ( 3/1/2023 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Sesosok mayat pria yang ditemukan nelayan di Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok tidak membawa identitas apapun. Selain itu wajahnya sudah rusak sehingga tidak dapat dikenali lagi.

Kasat Polair Polres Bangka Barat Iptu Sugiyanto mengatakan, anggota tubuh lainnya masih lengkap, hanya saja wajah sang mayat sudah rusak dan sulit dikenali.

“Untuk identitas saat ini belum ada untuk korban tidak ada identitas yang melekat di badan. Jenis kelamin laki – laki. Anggota tubuh masih lengkap hanya saja mukanya itu sudah tidak bisa dikenali lagi,” jelas Iptu Sugiyanto di ruang kerjanya, Selasa ( 3/2/2023 ).

Adapun ciri – ciri mayat tersebut, jenis kelamin laki – laki, memakai jam tangan kulit warna hitam di tangan sebelah kiri, memakai tas ransel berisi gulungan senar pancing, memakai baju panjang warna putih dan celana parasut pendek warna hitam.

Sugiyanto menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan kehilangan dari masyarakat ke pihak Polair, sehingga asal usul mayat tersebut masih belum bisa diduga apakah warga Kecamatan Muntok atau luar daerah.

“Untuk saat ini belum ada yang melaporkan ke Polair tentang kehilangan anggota keluarga. Untuk tanda – tanda kekerasan kita belum bisa memastikan nanti tunggu visum dari rumah sakit,” katanya.

Kasat Polair mengatakan, mayat tersebut ditemukan Rudi ( 47 ), nelayan warga Kampung Mentok Asin, Kelurahan Tanjung, Selasa ( 3/1/2023 ) sekitar pukul 09.50 WIB saat pria tersebut sedang menyusuri Pantai Tembelok.

Selanjutnya penemuan itu dilaporkannya ke Sat Polair Polres Bangka Barat.

“Jadi kita langsung meluncur ke TKP dan memang benar disitu ditemukan mayat yang sedang terselungkup yang kondisi sudah menggenaskan mukanya sudah tidak dikenali lagi. Akhirnya kita berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Bangka Barat langsung kita evakuasi kita bawa ke RSUD Bangka Barat,” jelasnya.

Sementara itu Direktur RSUD Sejiran Setason dr. Rudi Faizul mengatakan, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat tersebut dan tidak melakukan autopsi karena rumah sakitnya belum memiliki dokter ahli forensik.

Selain itu pihaknya masih menunggu pihak kepolisian dan keluarga si mayat, sehingga belum melakukan visum.

“Periksa luar aja, visum luar saja Pak. Autopsi nggak bisa visum sungguhan karena Bangka Barat belum ada dokter ahli forensiknya..Jenazah sudah pagi tadi RSUD, tapi belum ada polisi atau keluarga jadi belum visum, maaf,” kata dr. Rudi via WhatsApp. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: