Panitia Kewalahan Atur Antrean Masyarakat di Pasar Murah Babar

redaksi
Img 20221213 082001
Masyarakat Kecamatan Muntok berjejal di depan meja panitia demi dapatkan sembako murah di Lapangan Gelora Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa ( 13/12/2022 ) pagi.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Ratusan masyarakat Kecamatan Muntok dan sekitarnya berjubel – jubel mengantre di depan meja pasar murah paket sembako yang digelar di Lapangan Gelora, Kecamatan Muntok, Selasa ( 13/12/2022 ) pagi.

Masyarakat yang didominasi oleh ibu rumah tangga tersebut tidak sabar lagi untuk mendapatkan sembako murah hingga merangsek ke depan meja. Panitia terlihat sempat kewalahan mengatur antrean agar berjalan tertib.

Bupati Bangka Barat H. Sukirman turut hadir membuka pasar murah tersebut. Menurut dia awalnya Pemkab minta 2.500 paket kepada Pemprov, tapi yang dipenuhi sejumlah 1.800 paket.

“Pasar murah bersubsidi ini mudah – mudahan bermanfaat untuk kita semua. Kalau kita beli di luar harganya Rp400 ribu dan di sini cukup bayar Rp189.000,” ujar Sukirman dalam sambutannya.

Dikatakannya sistem pembagian kupon dilakukan secara adil dari rumah ke rumah dan dipastikan tidak ada permainan.

“Ada enam orang yang tidak bisa berjalan lagi. Jadi bupati kebagian enam untuk orang yang nggak bisa berjalan itu, nanti diantar saja. Jadi ikak jangan curiga. Terima kasih atas kerja samanya,” kata Sukirman.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bangka Barat Aidi mengatakan, pasar murah paket sembako bersubsidi ini kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Babel, BRI, Bulog Pangkalpinang serta instansi terkait lainnya.

“Ini sebenarnya anggaran Perindag Provinsi, dalam rangka mengatasi inflasi daerah karena kita Bangka Belitung ini mampu mengatasi menekan inflasi. Jadi pemerintah pusat memberikan kompensasi, hadiah lah untuk Provinsi Babel,” ujar Aidi.

Menurut Aidi, Bangka Barat merupakan satu dari lima kabupaten yang kebagian pasar murah bersubsidi ini.

Dalam satu paket terdiri dari 20 kilogram beras, 5 liter minyak goreng Fortune, 2 kilogram tepung terigu dan 5 kilogram gula pasir, dibandrol seharga Rp189.000.

“Satu paket ini kalau kita belanja langsung ke agen 402.500. ini disubsidi pemerintah hanya bayar 189.500,” imbuhnya.

Pihaknya menyiapkan 1.800 kupon bagi masyarakat umum yang ingin membeli sembako tersebut. Kendati diperuntukkan bagi masyarakat umum termasuk PNS, namun pihaknya lebih memprioritaskan masyarakat non PNS.

“Penyebaran kuponnya kita melalui informasi – informasi, mereka datang membuat list ke kita. Misalnya desa ini kelurahan ini ada 40 orang, siapa yang bertanggung jawab kita kasih, yang penting tepat sasaran,” terangnya.

“Kita perhatikan jangan sampai ada yang bermain – main. Kalau ada yang bermain – main mengumpulkan, nah resiko hukumnya ini ada bagian pengawas. Bukan hanya internal kita tapi ada juga kepolisian, inspektorat, kejaksaan, wartawan,” sambungnya.

Nurmani Silalahi warga Sungai Baru merasa terbantu dengan paket sembako murah bersubsidi ini. Kendati harus antri sejak pagi buta dan kaki terasa pegal.

“Antri sejak jam 07.30 lah tadi. Sangat senang lah karena harganya murah dibanding dengan di pasar. Sering – sering lah macam ini. Kupon dapat dari anak saya ada temannya,” ucap dia.

Ha senada juga diungkapkan Rospita, ibu rumah tangga asal Kelurahan Sungai Daeng.

“Antri dari jam setengah 8 lewat. Pas datang sudah ramai di sini. Ya rela antri karena murah dan model begini kan jarang. Soalnya kalau di pasar kata orang harga paket begini hampir 400 ribu harganya. Di sini kan lebih dari separuh harga,” ungkapnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: