Ketua RT di Lingkungan Matras Bantah Pernyataan PH KIP

redaksi
3a1663c0 Cf11 4304 9491 9d8227da1b76

Penulis : Jupe

HaluaNusantara.com

BANGKA – Gelar Konferensi Pers, Kepala Lingkungan Matras dan para RT membantah keterangan Penasehat Hukum Panitia Kapal Isap Prosuksi (KIP) di laut Matras Budiyono SH, terkait penyaluran dana kompensasi. Dalam konferensi pers, dihadiri Kepala Lingkungan (Kaling) Matras Anggi Maisya, Ketua RT 01 Indra, Ketua RT. 02 Sugandi, RT. 04 Edi Sunaria, RT. 05 Iwan, RT. 06 Nazuardi , sedangkan RT 03 berhalangan hadir karena sakit.

Konferensi pers yang digelar di Pantai Matras, Jumat (19/8/22) sore tersebut, Ketua RT yang hadir bukan cuma membantah klaim Budiyono soal kejelasan penyaluran dana kompensasi KIP. Mereka juga membatah dengan tegas terkait statmen Budiyono yang mengatakan dana untuk masyarakat diberikan melalui rekening  RT masing-masing.

“Dari mana dia (Budiyono-red) bisa klaim bahwa semua dana kompensasi sudah diterima warga dan sudah sesuai semuanya.  Apalagi dikatakan penyaluran dana tersebut melalui rekening RT, tidak benar itu,” ucap Nazuardi Ketua RT 06.

Dengan lantang, Nazuardi juga mempertanyakan dasar dari pernyataan Budiyono yang mengatakan bahwasanya dana kompensasi sudah betul-betul diterima oleh masyarakat.

“Dasarnya apa ? turun bertemu warga aja tidak pernah. Yang jelas kami para RT, tidak pernah ada yang namanya rekening RT itu. Dan persoalan hadir dalam jumpa pers kemaren, kami tidak mengeluarkan peryataan seperti apa yang diberitakan dan kami membantah apa yang sudah disampaikannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Iwan Ketua RT 05 mengatakan, persoalan nomor rekening RT itu tidak pernah mereka terima bahkan menurutnya, para Ketua RT tidak tau sama sekali soal itu.

“Dulu sempat ada penyaluran dana kompensasi melalui rekening, tapi saya tegaskan itu bukan rekening RT, itu rekening atas nama Pak Solihin dan atas nama saya sendiri, itupun sudah diambil lagi sama panitia rekeningnya. Kalo untuk rekening RT sekali lagi itu tidak benar,” jelas Iwan.

Terpisah Budiyono SH, penasehat hukum panitia KIP saat dikonfirmasi mengatakan tidak mau ambil pusing lagi. Menurutnya permasalahan ini tak kunjung selesai.

“Terserahlah pak RT mau bicara apa, kampungnya, kampung mereka, warganya, warga mereka. Yang jelas saya sudah bicara sesuai fakta. Terserah kawan-kawan media mau bikin beritanya. Buat saja sampai puas. Karena percuma bicara banyak kalau sudah dinilai buruk,” kata Budiyono melalui sambungan telepon.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: