HaluaNusantara.com
BANGKA BARAT — Provinsi Bangka Belitung kembali dilirik investor untuk pengembangan usaha. Kali ini PT. Saskara Strategik dan Yayasan Pembangunan Indonesia mengincar Kabupaten Bangka Barat untuk investasi tuna farming atau budidaya ikan tuna.
Rombongan Direktur Saskara Strategik dan Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia Haris bersama rekan – rekannya, Robert, Mark Loone, warga Malaysia, Jim Hogan dari Australia telah melihat langsung rencana lokasi tuna farming di daerah Tanjung Ular, Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Jum’at ( 12/8/2022 ) kemarin.
Selain Tanjung Ular, perairan Pantai Tembelok di Kelurahan Keranggan menjadi opsi kedua untuk lokasi tuna farming di Bangka Barat.
Sebelum ke Bangka Barat, Haris bersama timnya telah bertemu Pj. Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin dan Kepala BAPPEDA, Ferry Insani di Pangkalpinang.
Jim Hogan, warga Australia yang tinggal di Jakarta sudah sejak lama tertarik untuk mengembangkan potensi yang ada di Bangka Belitung. Pria yang sudah mengunjungi Pulau Bangka sejak jaman Eko Maulana Ali menjabat Gubernur Babel ini menilai, Bangka Belitung memiliki fitur – fitur unik yang seharusnya bisa dikembangkan.
” Ke depan kami melihat bagaimana potensi yang ada bisa dikembangkan bersama. Kunjungan kami ke sini bagaimana kerja sama bisa dilakukan . Ya memang tuna farming itu salah satu yang kami sangat tertarik,” jelas Jim Hogan kepada Haluan Nusantara di salah satu cafe di Muntok, Jum’at ( 12/8 ) malam.
Menurut Jim, tuna farming membutuhkan air bersih serta ekosistem yang tepat. Di Australia budidaya tersebut sudah dikembangkan. Dia berharap hal yang sama bisa dilakukan di Bangka Barat, terutama di Tanjung Ular yang ia nilai cukup bagus.
” Kami juga bersyukur kita bisa diundang untuk datang atas inisiatif Bapak Gubernur. Kita diterima untuk membahas bagaimana ke depan kita bisa kerja sama dan apa yang bisa kita lakukan. Ini masih dalam wacana dan melihat kondisi, tadi kami sudah melihat dan kelihatannya cukup bagus dan ini yang sekarang mau kita dalami,” terangnya.
Pasar ikan tuna menurut dia sangat luas dan potensial, khususnya untuk Asia ada Jepang yang sudah terkenal. Selain itu ada Cina dan Indonesia juga.
” Di Eropa sendiri banyak pasar terbuka akan ikan tuna. Itu jadi salah satu yang diutamakan di sana. Jadi jadi itu kita harus lihat produk atau spesies apa yang bisa unggul di sini,” ujarnya.
Jim mengatakan, jika rencana tuna farming di Bangka Barat terealisasi, salah satu target utama mereka yakni menyerap tenaga kerja lokal. Namun harus ada langkah – langkah awal seperti pendidikan dan pelatihan.
” Memang harus ada pendidikannya pelatihannya, itu yang akan menjadi salah satu fokus. Soalnya pembangunan itu di sini, jadi harus menguntungkan masyarakat juga daerah Bangka Belitung sendiri,” tutup Jim.
Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin menyambut baik niat Jim Logan dkk berinvestasi di Bangka Belitung. Untuk mempermudah, ia meminta Kepala Bappeda, Fery Insani untuk memberikan data – data yang dibutuhkan Haris dan timnya.
” Kita sangat merespon baik untuk pengembangan investasi di wilayah Bangka Barat khususnya. Kepala Bappeda Ferry Insani saya instruksikan untuk mengumpulkan data apa yang dibutuhkan oleh timnya Pak Haris. Tentu kita akan membantu karena mereka sudah berniat baik untuk ini mereka sudah survey dan kita sebagai tuan rumah harus welcome untuk investor yang datang,” kata Ridwan. ( SK )