Wabup Bangka Barat: Bukan Pemda yang Pasang Plang di Tugu Duren

redaksi
F2818bf2 2cd3 4c62 99a5 9893bea615dd

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Sebuah plang bertuliskan ” Tanah Ini Milik Pemkab Babar ” terpajang di Tugu Durian atau Tugu Duren, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu ( 10/8/2022 ).

Plang tersebut dibuat seadanya dengan sepasang kaki berbahan kayu yang ditancapkan di tengah taman kecil Tugu Duren. Tulisannya pun hanya ditulis dengan spidol sehingga tidak menarik dipandang mata.

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming saat dikonfirmasi mengatakan bukan Pemda Bangka Barat yang memasang plang tersebut. Bahkan ia menyayangkan karena plang itu mengganggu keindahan.

” Pastinya bukan Pemda, yang sangat kita sayangkan adalah ini kan pekerjaan orang – orang yang iseng, melakukan hal – hal yang merusak secara estetika,” kata Bong Ming Ming saat ditemui di Bungalow Batu Rakit, Muntok, Rabu ( 10/8 ) siang.

Wabup mengatakan, pihaknya sengaja tidak mencabut plang tersebut agar bisa menjadi barang bukti untuk dilaporkan ke Polres Bangka Barat. Sebab aksi itu dianggap merusak secara estetika aset milik Pemda Bangka Barat.

” Jadi kita akan laporkan ke Polres Bangka Barat biar ditindaklanjuti, supaya pelakunya ditemukan dulu. Ini sebagai bahan pembelajaran buat masyarakat kita untuk menjaga sesuatu yang sudah kita bangun,” cetus Bong Ming Ming.

Menurutnya sesuatu yang sudah dibangun bukan hanya milik Pemda, tapi juga milik masyarakat. Ketika ada pihak – pihak yang merusak atau mengganggu, maka ia juga mengganggu milik masyarakat.

” Ini kan sudah dianggarkan dengan harga yang cukup mahal, dengan susah payah, banyak kritik dan sebagainya. Kita coba perbaikan perlahan – lahan, ini kan masih tahap perbaikan juga, artinya kita sama – sama jaga karena ini milik kita bersama,” ucapnya.

Karena itu Bong Ming Ming dan Bupati, H. Sukirman menghimbau kepada masyarakat Bangka Barat agar sama – sama menjaga segala sesuatu yang sudah dibangun Pemda.

” Tatkala ada yang merusak mengganggu ataupun menambah – nambah sehingga merusak estetikanya berarti dia juga merusak mengganggu secara estetika miliknya masyarakat Bangka Barat. Ayo kita bangun Bangka Barat ini bersama – sama menjadi jauh lebih baik lagi ke depan, menjadi Bangka Barat yang maju sejahtera dan bermartabat,” imbau Wabup. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: