BANGKA BARAT — Pelelangan mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dilaksanakan secara online pada 14 Juni 2022 lalu berjalan lancar. Dari 89 mobil yang dilelang, sebanyak 73 unit ludes terjual.
Kabid Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Kabupaten Bangka Barat, Wahyudi Saputra menilai pelelangan mobil kali ini berjalan sukses, karena nilai transaksinya telah melebihi target.
Dia mengatakan, dari 73 unit mobil yang laku terjual, total nilai transaksi online-nya mencapai Rp5.362.054.000,00. Angka tersebut melampaui target yang dikejar sebesar Rp498.468.000,00.
” Alhamdulillah target tercapai karena nilai transaksi limit dasarnya Rp4.863.586.000,00. Jadi sekitar Rp498.468.000,00 nilai transaksi online-nya. Sisa 16 unit yang tidak terjual nilai transaksinya Rp1.202.78.000,00,” ujar Wahyudi di ruang kerjanya, Senin ( 18/7/2022 ) pagi.
Sisa 16 unit yang tidak terjual menurut dia akan menjadi pekerjaan rumah bagi BPKAD. Tidak menutup kemungkinan akan dilelang kembali dengan dengan berbagai pertimbangan dan atas persetujuan bupati.
Menurut dia, peserta lelang kali ini berasal dari berbagai daerah, seperti Palembang, Aceh, bahkan Sulawesi dan Kalimantan Timur. Namun peserta terbanyak berasal dari Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Wahyudi menepis kabar bahwa mobil – mobil yang dilelang harganya terlalu mahal. Menurut dia harga puluhan mobil tersebut sudah dinilai oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) dan sesuai dengan harga di pasaran umum.
” Nilai limit yang dinilai itu adalah nilai wajar yang ada di sekitaran, jadi mereka melakukan survey juga ke dealer – dealer, harga itu lah yang dijadikan nilai limit untuk penawaran awal. Jadi kalau masalah kemahalan itu relatif, mungkin ada pertimbangan – pertimbangan objektif lainnya,” ujarnya.
Fajri ( 37 ), peserta lelang asal Pangkalpinang yang berhasil memboyong mobil Inova seharga Rp82.000.000,00 menilai kondisi mobil dengan harganya cukup pantas dan tidak mahal. Menurut dia, membeli mobil lelang lebih menguntungkan karena harganya relatif murah bila dibandingkan dengan membeli di pasaran biasa.
” Kondisinya dengan harga segitu bagus lah, nggak ada hambatan. Kalau dibandingkan beli di showroom atau di luar lebih menguntungkan beli di lelang, lebih murah. Ini untuk dipakai pribadi aja,” ujar Fajri. ( SK )