Img 20250312 Wa0059
Img 20250312 Wa0059
Img 20250312 Wa0060
Img 20250312 Wa0060
Img 20250227 Wa0088
Img 20250227 Wa0088
Img 20250228 wa0013
Img 20250228 wa0013
IMG-20250312-WA0059
IMG-20250312-WA0060
IMG-20250227-WA0088
IMG-20250228-WA0013
previous arrow
next arrow

Habiskan Anggaran 23 Miliar, Proyek Pelabuhan di Belinyu Diduga Asal Jadi

Img 20250423 wa0063

HaluaNusantara – Proyek pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu milik Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bangka Belitung (Babel) menuai sorotan.

Pasalnya, proyek yang selesai dibangun pada tahun 2024 lalu senilai Rp 23 miliar itu diduga “asal jadi”.

Demikian disampaikan masyarakat setempat saat dibincangi sejumlah wartawan di lokasi proyek Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu, Rabu (23/4/2025).

Dikatakannya bahwa proyek Pelabuhan Penyebrangan dikerjakan oleh pengusaha minyak ternama di Belinyu bernama Afuk.

“Bisa dilihat hasil akhir dari proyek Pelabuhan itu terkesan asal jadi saja. Iya terlambat (molor-red). Proyek itu terlambat beberapa bulan,” katanya.

Pria yang mengaku bernama Aka itu menyatakan bahwa bos minyak ternama di Belinyu bernama Afuk adalah kontraktor belakang layar di proyek Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu.

“Kontraktor yang mengerjakan yang menyelesaikan bos Afuk bos minyak di Belinyu ini, material seperti besi dan lainnya itu dari Tanjung Gudang sini, kecuali batu gunung dari Sungailiat,” ujarnya.

“Katanya untuk Roro cuma kok jadi seperti jembatan seperti punya bos Afuk yang di Gudang itu. iya, menyerupai punya bos Afuk. Nah bos Afuk ini bermain di belakang layar proyek Pelabuhan,” ungkapnya.

Terkait dengan hal ini, Kepala Balai
Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Babel, Fitra saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp enggan menjawab.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Afuk yang disebut sebagai kontraktor belakang layar proyek Pelabuhan Mantung Belinyu dalam upaya konfirmasi.

Untuk diketahui, Proyek pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu dengan nomor kontak PL.104/4/15/BPTD Babel/2024 dan nilai kontrak Rp 23.171.701.000,00 dikerjakan oleh perusahaan PT Karya Nusantara-KSO. (red)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: