HaluaNusantara – PT Pertamina (Persero) membantah dengan tegas tudingan adanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dioplos dengan BBM jenis Pertalite, sekaligus memastikan bahwa Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
“Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Dijelaskan Fadjar, bahwa yang dipermasalahkan oleh Kejaksaan Agung adalah pembelian RON 90 dan RON 92, bukan terkait adanya oplosan Pertalite menjadi Pertamax.
Menanggapi pernyataan Fadjar, Wartawan media ini mendatangi salah satu SPBU yang ada di Bangka Belitung sebagai sample.
Andi Sudrajat, Pengawas SPBU 24.331.135 Aspol mengatakan BBM yang pihaknya terima dan disalurkan ke masyarakat sesuai dengan standart.
“Alhamdulillah, BBM yang kita terima maupun kita salurkan kepada pelanggan sesuai dengan spek pertamina, berdasarkan density dan suhu yang kami ukur, serta warna dan kebersihan BBM,” ujar Andi.
“Untuk informasi yang beredar tidak ada pengaruh bang, karena bbm yang kami terima sebelum kami salurkan, kami cek terlebih dahulu baru kami salurkan,” tambah Andi.
Sementara itu, salah satu konsumen yang menggunakan BBM jenis Pertamax saat diwawancara mengaku tidak ada kendala sama sekali dengan kendaraannya yang selama ini menggunakan BBM jenis Pertamax.
“Lancar aja sih Bang, malahan saya tidak percaya dengan isu diluar sana. Ditambah lagi saya dari awal menggunakan Pertamax, dan kendaraan saya gak ada kendala sma sekali,” ucap Yogi singkat, usai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Aspol. (JP)