HaluaNusantara – Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sambut positif rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menggelar retreat bagi kepala daerah se-Indonesia.
Menurut Khofifah, retreat adalah langkah strategis untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat lokal, regional, maupun global.
“Saya rasa semua membutuhkan update dari dinamika, baik lokal, regional, maupun global. Apa yang terjadi di belahan negara manapun itu bisa berdampak pada daerah tertentu,” ucap Khofifah, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025) kemarin.
“Sehingga retreat menurut saya menjadi bagian penting untuk saling mengupdate, bagaimana sebetulnya adaptasi dan mitigasi. Mitigasi ini menjadi sangat penting,” tambah Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah berharap para kepala daerah dapat memanfaatkan retreat sebagai momentum untuk mendobrak pola pikir lama dan menghadirkan solusi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, Khofifah juga mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan walikota dan bupati terpilih di Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut, ia meminta para pemimpin daerah menyusun program prioritas yang bisa didiskusikan lebih lanjut dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Saya juga sudah mengadakan pertemuan dengan walikota dan bupati terpilih se-Jawa Timur, saya minta ke mereka, tolong disusun. Mungkin kita bisa diskusikan dengan Bappenas di bagian apanya. Betapa pentingnya sebetulnya retreat,” terang Khofifah.
Bapak Presiden Prabowo, lanjut Khofifah, sebelumnya menggagas rencana menggelar retreat bagi kepala daerah untuk memperkuat kolaborasi dan membahas solusi atas tantangan pembangunan di Indonesia. Menurutnya, gagasan ini sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif dan responsif.
“Ini langkah yang sangat baik. Retreat tidak hanya membuat kita saling mengupdate, tapi juga membuka ruang diskusi untuk inovasi. Dengan dinamika global yang cepat, kepala daerah harus siap beradaptasi,” pungkasnya. (JP)