HaluaNusantara – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama membuka rapat koordinasi percepatan stunting Kota Pangkalpinang di ruang OR kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (7/10/2024).
Budi mengapresiasi para kepala OPD yang telah menjadi orang tua asuh anak stunting. Begitu oun dengan membantu menyukseskan program Merdeka Stunting yang digagas olehnya saat pertama menjabat sebagai penjabat wali kota. Budi menyebut, bantuan telur yang diberikan pada program tersebut telah menggugah pihak-pihak lain.
“Alhamdulillah bertambah terus yang memberikan bantuan telur. Ini menambah kepercayaan kita untuk berkomitmen dalam merdeka stunting, ” kata Budi.
Dia mengatakan, pada Desember mendatang akan dilihat angka prevalensi stunting tersebut. Jika terjadi penurunan menandakan bahwa treatmen yang dilakukan pada program tersebut membuahkan hasil. Namun jika tidak, maka perlu adanya evaluasi.
Budi menuturkan, selain pemberian telur jika sudah mencukupi maka bisa diganti dengan bantuan lain seperti kacang hijau, vitamin dan makanan bergizi lainnya. Dia juga meminta para lurah dan camat untuk mengajak pihak-pihak lain dapat bergabung dalam program merdeka stunting.
“Lurah dan camat boleh ajak pihak-pihak untuk ikut bergabung. Penanganan stunting ini harus dikerjakan sama-sama, ” ucapnya.
Pj Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma menyatakan, beberapa bulan ini telah dilakukan intervensi penanganan stunting. PKK sebagai mitra pemerintah, kata Yuniar, siap membantu menyukseskan program tersebut. Bahkan sampai Pangkalpinang dinyatakan zero stunting.
“Butuh dukungan dari OPD terutama OPD pengampu dalam mengerjakan program ini, ” kata Yuniar.
Dia pun menyampaikan kepada kepala OPD, camat dan lurah untuk mengimbau staf di lingkungan masing-masing untuk menjaga kebersihan kantor dan sekitarnya.