Ciptakan Tenaga Konstruksi Berkualitas, Semen Merah Putih Gelar Pelatihan Kompetensi & Sertifikasi Tenaga Kerja

redaksi
778aa431 E12d 441a Af81 D278bbefa99f

HaluaNusantaraBerkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW) Jakarta dan Komisi V DPR RI, Semen Merah Putih laksanakan Program Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Angkatan XV dan XVI di Serang, Provinsi Banten, Selasa (8/10/2024).

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Samuel E.D.P Tampubolon, Kepala BJKW III mengatakan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 peserta yang dibagi dalam dua batch pada 25-28 September 2024 lalu.

“Ada 100 peserta yang dibagi dua batch pada program kali ini. Tentunya ini penting untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam pembangunan infrastruktur, sesuai dengan amanat UU Jasa Konstruksi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” jelas Samuel.

Samuel menjelaskan, bahwa sumber daya manusia merupakan modal penting dalam pembangunan infrastruktur selain teknologi, sumber daya alam dan modal usaha.

“Salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas infrastruktur adalah kehandalan dan kompetensi yang dimiliki pekerja konstruksi. Karenanya, pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi merupakan suatu keharusan agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik serta terhindar dari kegagalan konstruksi, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi” ungkap Samuel.

“Dengan tersedianya tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat, kami berharap dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi, sekaligus mendukung tercapainya pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ringkas Samuel.

 

66bc4548 4e47 42ad 93d2 623c4dd78780
Foto: peserta program Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Angkatan XV dan XVI/redaksi

Sementara itu, Galih Soetrisno, Brand & Communication Manager Semen Merah Putih, menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui program pelatihan Mandor Pintar Institute.

“Melalui program ini, Semen Merah Putih berharap dapat mencetak tenaga konstruksi yang kompeten dan handal demi kualitas infrastruktur yang lebih baik. Program nasional ini memang sepenuhnya diniatkan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja konstruksi di seluruh Indonesia. Pada akhirnya, mutu bangunan dan konstruksi di Indonesia dan kesejahteraan pekerja akan meningkat,” jelas Galih.

“Kompetensi tenaga kerja konstruksi sendiri mencakup berbagai aspek esensial yang sangat penting untuk keberhasilan proyek. Program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pemahaman menyeluruh tentang keselamatan kerja, manajemen proyek, sampai dengan kemampuan komunikasi,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI periode 2019 – 2024, H. Tubagus Haerul Jaman, BSc, SE, mengapresiasi kerja sama antara industri dan pemerintah dalam mewujudkan program sertifikasi ini. Ia juga meminta pihak Semen Merah Putih dan para pemangku kepentingan menjaga keberlanjutan program tersebut.

“Kolaborasi ini merupakan upaya penting untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia dikerjakan oleh tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut guna mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas,” tuturnya.

Senada dengannya, Galih menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. 

Menurutnya, Semen Merah Putih tidak hanya berfokus pada penyediaan produk berkualitas, tetapi juga pada pengembangan ekosistem konstruksi yang lebih luas termasuk meningkatkan kompetensi pekerja di lapangan. 

“Oleh karena itu, melalui program pelatihan sertifikasi ini, Semen Merah Putih berharap dapat berkontribusi dalam mencetak tenaga konstruksi yang kompeten dan handal, sehingga kualitas konstruksi di Indonesia akan semakin lebih baik,” ujar Galih.

Menurutnya, program ini merupakan bagian dari inisiatif Mandor Pintar Institute (MPI) yang dikembangkan oleh Semen Merah Putih dalam meningkatkan literasi dan kompetensi pekerja konstruksi. 

“Semen Merah Putih meyakini investasi dalam pengembangan SDM adalah investasi untuk masa depan. Dengan menyediakan pelatihan yang berkualitas dan sertifikasi yang diakui, Semen Merah Putih berharap MPI dapat menjadi solusi untuk tantangan yang dihadapi sektor konstruksi saat ini, serta menciptakan peluang kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja lokal,” tambah Galih.

“Melalui program sertifikasi ini, Semen Merah Putih berupaya mencetak tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan profesional, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan,” pungkas Galih.

Untuk diketahui, Semen Merah Putih adalah produsen semen terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan semen yang inovatif dan ramah lingkungan untuk industri konstruksi yang berkelanjutan demi membangun masa depan negeri yang lebih baik.

Diluncurkan pada tahun 2012 oleh PT. CEMINDO GEMILANG tbk unit usaha dari KPN Corp, Semen Merah Putih telah berhasil meraih posisi market share ke-3 pada penjualan kantong semen di Indonesia, dengan kapasitas produksi 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun dengan mengoperasikan 9 pabrik yang melayani 17 provinsi di seluruh Indonesia. Semen Merah Putih merupakan eksportir klinker terbesar di Indonesia pada tahun 2022 melalui pabrik di Bayah, Banten, yang dianugerahi sebagai Green Plant dan dilengkapi dengan teknologi manufaktur semen canggih dan terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan lainnya.
Pada tahun 2022, Semen Merah Putih Watershield diperkenalkan sebagai semen PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan nonstruktural, membuktikan komitmen Semen Merah Putih dalam meningkatkan kualitas bangunan di Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: