PANGKALPINANG – Persatuan Rakyat Muda Mudi (PSN Peramu) wilayah Bangka Belitung telah menyatakan dukungannya untuk pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
PSN PERAMU juga sudah melakukan pertemuan dengan ratusan kalangan muda untuk menyatukan visi dan misi memenangkan Prabowo-Gibran sekaligus merapatkan barisan dan memobilisasi dukungan di Provinsi Bangka Belitung.
Oraganisasi yang terdiri dari pemuda-pemudia Indonesia lintas agama ini telah mendapatkan restu dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani pada 26 November 2023.
Ketua Umum PSN PERAMU dr. Ihsan Biren mengatakan, kalangan muda memiliki potensi yang kuat untuk memenangkan Prabowo-Gibran dengan visi dan misi yang sejalan.
“Kita gerakan anak muda ini yang jelas akan terus mengawal untuk kemenangan Pak Prabowo. Menyatukan visi Memenangkan beliau,” kata Ihsan dalam konsolidasi di Pangkalpinang, Kamis (11/1/2024).
Dalam konsolidasi tersebut, turut hadir Ketua Dewan Pembina PSN Peramu Arbi Leo, serta Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Erzaldi Rosman dan Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekkraf) Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi Rosman.
Ihsan juga menghimbau kepada seluruh anggota PSN PERAMU untuk terus semangat mengawal pasangan Prabowo-Gibran sampai dapat memenangkan Pilpres 2024 satu putaran
“Kita menangkan satu putaran,” tegasnya.
Ketua Dewan Pembina Gekkraf Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi Rosman mengatkana, keberadaan PSN Peramu merupkan wadah pemuda pemudi yang sangat baik yang dapat memberikan dampak pada lingkungan sekitar.
“Yang datang bukan cuma anak-anak muda yang cuma kumpul-kumpul biasa. Tapi di situ isinya anak-anak muda yang sudah melek akan politik,” kata Melati
Semangat yang sama juga disampaikan Melati kepada seluruh anggota agar dapat menyamakan visi-misi setiap individu untuk Prabowo-Gibran.
“Karena kita akan masuk pesta demokrasi. Saya mengajak semua pada tanggal 14 Februari harus hadir, datang ke TPS untuk menunaikan kewajiban kita sebagai warga negara,” tutup dia. (**)
