Hadiri Wisudawan Universitas Muhammadiyah, ini Pesan Pj Safrizal

redaksi
930c9484 D8c6 4e8b 8a98 5b2f6eb60fb2

HaluaNusantara.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Dr Safrizal ZA menggelorakan semangat serta memotivasi para wisudawan/wisudawati Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung untuk menjadi job creator  bukan job seeker, dengan membangun bisnis atau organisasi yang bisa mempekerjakan banyak orang.

Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri Wisuda Sarjana Angkatan XII Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung di Gedung Auditorium Sofyan Tsauri Universitas Muhammadiyah Pangkalpinang, Sabtu (23/12/2023).

“Dengan kemampuan akademik yang kita miliki, tentunya kita semua sepakat bahwa pendidikan bagi generasi muda tidak hanya berputar pada konteks kognitif belaka, namun pendidikan juga sebagai sarana untuk menemukan potensi yang dimiliki oleh seseorang lalu kemudian mengembangkannya,” ujar lulusan terbaik IPDN angkatan pertama tersebut di hadapan 138 wisudawan/wisudawati Universitas Muhammadiyah.

Ia menambahkan, dengan jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni 1.472.427 jiwa di mana sekitar 66% dari jumlah penduduk merupakan anak muda, hal tersebut akan menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menciptakan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing dengan mengedepankan potensi yang dimiliki.

“Dengan dimilikinya lima nilai dasar Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yaitu Keislaman, Ke-Indonesiaan, Kekinian, Kedisinian, dan Kemasadepanan, besar harapan agar Universitas ini dapat mencetak generasi muda yang menjadi motor penggerak yang dapat memberi inovasi di tengah-tengah masyarakat sehingga menjadi agent of change yang memberikan dampak signifikan terhadap kemaslahatan bukan hanya untuk dirinya sendiri,” ucap Safrizal ZA yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanah Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini.

Dirinya juga menuturkan, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbaik di Bangka Belitung senantiasa harus selalu mengembangkan mutu dan kapasitas organisasi dimana hal ini dapat dicapai dengan menjadikan inovasi sebagai salah satu agenda utama baik dalam pembelajaran formal maupun informal sehingga dapat melahirkan lulusan yang mampu menjadi problem solver.

“Hal ini terlihat dari Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kep. Babel yang mengalami kenaikan secara bertingkat dari rentang waktu tahun 2018 hingga 2022 dengan perolehan sebesar 72,24 di tahun 2022. hal ini menunjukkan bahwa kualitas masyarakat di Babel mengalami peningkatan di mana hal tersebut tercapai melalui pendidikan,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: