Pj Safrizal ingin Pokjanal Posyandu Harus Pererat Sinergitas Bersama TP PKK

redaksi
E3c3356d 3d19 4311 9e7a C3e966689e0c

HaluaNusantara.com – Upaya penurunan angka stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) terus ditekankan. Apalagi di Tahun 2024, tiap daerah harus mencapai target turun hingga 14 persen. Maka dari itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Safrizal ZA, mengingatkan hal ini saat membuka Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional  Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal-Posyandu) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Kantor UPTD Pengawasan dan Peralatan Dinas PUPRPR KP, pada Rabu (20/12/23).

“Menurunkan angka stunting sekitar 4 persen dalam kurun waktu yang tidak sebentar ini, tentu seperti tidak mungkin. Tetapi, itu mungkin saja terjadi, apabila kita mencari metodelogi yang tepat untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan pererat sinergitas antara Pokjanal-Posyandu dengan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga),” ujar Pj Gubernur memberikan instruksi.

Hal ini pun sesuai dengan amanat dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 Pasal 50 yang mana menyebutkan bahwa pelaksanaan program pokok PKK dapat diintegrasikan di Pos Pelayanan Terpadu. Lewat tema “Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu dalam Mewujudkan Posyandu Prima” ini, kader posyandu dan kader PKK dapat bersama-sama turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi serta pelayanan secara prima.

“Memang benar semua pihak dapat bersinergi, baik itu dari Dinsos PMD, Kepolisian dan lainnya, tetapi yang memang langsung bisa ke rumah-rumah, ya tim dari PKK dan Posyandu ini,” kata Safrizal, yang juga merupakan Dirjen Bina Adwil Kemendagri.

Orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu juga meminta Dinas Kesehatan bersama Dinas Sosial dan Pemberdayan Masyarakat Desa, untuk membuat data digital yang dapat diakses oleh siapa pun, sehingga dapat tepat sasaran.

“Pak Kadis kerjasama antara Dinkes dan Dinsos PMD untuk membuat data digital yang setiap orang bisa mengaksesnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan tepat sasaran. Apabila ada bantuan ataupun binaan, itu semua bisa ditelusuri, jadinya itu bisa merata,” kata Pj Safrizal.

Terakhir, dirinya berharap Pokjanal-Posyandu dan TP PKK dapat secara proaktif turut andil dalam pembangunan kesehatan terutama terkait penanggulangan stunting dan angka kematian ibu. Sehingga di Tahun 2024 capaian-capaian yang menjadi prioritas utama  dapat terwujud sesuai target. ***

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: