Langkah TP PKK dalam Berantas Stunting di Bangka Tengah

redaksi
27

HaluaNusantara.com

KOBA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar praktik memasak menu Balita Nabung Secanting (Nasi Ikan Kembung Berselimut Telur untuk Cegah Stunting) dan peluncuran Buku Resep BU EVA (Bergizi, Unggul, Enak, Variatif, untuk Balita) Volume 2, bertempat di TK Pembina Koba, Rabu (01/11/2023).

Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah yang turut hadir dalam kegiatan launching buku resep BU EVA volume 2 ini berharap dapat bermanfaat bagi para orang tua.

“Kami berikan apresiasi kepada TP PKK Bangka Tengah yang terus berinovasi dan membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Bangka Tengah ini. Dengan hadirnya buku resep makanan dengan olahan bahan dasar ikan dan pangan lokal ini kita harapkan dapat memberikan edukasi kepada para orang tua dalam memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak-anak di Bangka Tengah,” harapnya.

Disampaikan Eva Algafry selaku Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah bahwa pihaknya melalui Pokja III kembali mencetak buku resep BU EVA volume 2 di tahun ini, menyusul buku resep BU EVA sebelumnya yang cukup sukses sebagai komitmen dalam upaya penanganan stunting di Bangka Tengah.

“Dalam buku resep BU EVA volume ini menunya lebih beragam lagi dan kita masukkan unsur sayuran di dalamnya,” ungkap Eva.

Kedepan, Ia menambahkan ada rencana membuat buku menu baru selain “BUK EVA” volume 2 yakni buku menu sarapan atau makan siang.

“Sarapan ini ternyata sangat penting, tidak asal sarapan. Artinya unsur-unsur gizi seimbang apa yang kita konsumsi setiap harinya mesti terpenuhi,” kata Eva.

Dikatakannya, apalagi usia remaja masih dalam tahap tumbuh kembang yang luar biasa. Dan di usia remaja menurut WHO, pencegahan stunting bisa dimulai dari remaja khususnya remaja putri.

“Ini bisa menjadi edukasi baru kepada orang tua tentang bagaimana menyediakan sarapan yang bergizi seimbang setiap harinya. Karenanya, dari apa yang dikonsumsi ibarat tabungan dapat memicu penyakit dikemudian hari ditambah gempuran gaya hidup makanan siap saji dan banyak mengandung gula,” ajak Eva antusias. (**)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: