“15 Bulan di Rumah Singgah PGK, Tak Sia-sia Saya Bayar Pajak”

redaksi
Img 20231010 Wa0075

 

• Oleh: Marsah Jupa (Redaktur Pelaksana)

“Pertengahan Bulan Juni 2022 kemarin, tanpa sengaja saya melihat postingan Media Sosial terkait Rumah Singgah PGK yang ada di Jakarta ini. Kemudian saya mencari tahu lebih lanjut ke Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang terkait persyaratannya untuk bisa menggunakan fasilitas dari Pemkot Pangkalpinang ini,” ucap Chandra Warga Pangkalpinang yang sudah 15 bulan berada di Rumah Singgah PGK di Jakarta Pusat.

Chandra Khan (38), warga Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang ini merupakan ayah dari R (10) seorang pasien yang menderita penyakit Kanker Mulut.

“Saya sangat kaget, kagetnya itu karena prosesnya itu sangat cepat sekali, gak sampe seminggu semua semua persyaratannya sangat mudah dan sudah selesai. Kemudian pada 1 Juli 2022, saya bersama istri dan 3 anak saya mulai stay di rumah singgah ini sampai hari ini. Anak saya yang nomor 2 sakit kanker mulut, sudah operasi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Tulang rahangnya sudah dibuang habis, diganti dengan plat dan diberi daging yang diambil dari pahanya,” tambah Chandra, sambil menunjukan foto anaknya saat sebelum dilakukan tindak operasi.

Seperti itulah sepenggal kisah singkat Chandra, menceritakan awal mula ia mengetahui Rumah Singgah PGK kapada Wartawan RNC Media Groub yang beralamat di Jalan Pasuruan No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2023) siang.

Chandra tak menyangka, dimana awalnya ia mengira akan membutuhkan proses yang panjang dan berbelit untuk bisa menikmati fasilitas Rumah Singgah PGK tersebut.

“Alhamdulillah sekali, saya pribadi merasa tak sia-sia saya membayar pajak dan mengikuti Jaminan Kesehatan. Saya sangat-sangat terbantu dengan adanya rumah singgah ini. Fasilitasnya lengkap, mulai dari Mobil Ambulance, kamar tidur, kamar mandi sampai dengan Dokter Pembantu yang stay disini. Kebetulan, istri saya juga bantu-bantu disini, untuk menjadi pendamping pasien yang lainnya,” timpalnya.

“Sekarang ini, anak saya masih dalam proses kemoterapi sesuai dengan protokolnya sampai dengan tahun 2024 mendatang, ini membutuhkan proses panjang sampai dengan pemulihan. Jadi, dengan adanya Rumah Singgah PGK ini, dari segi pengeluaran terkait tempat tinggal kami sudah sangat-sangat terbantu sekali. Kami disini tidak ada kesusahan sama sekali, alhamdulillah. Disini semua gratis, semua ditanggung. Mulai dari listrik, air dan yang lainnya,” ungkap Chandra, sambil menahan haru.

“Harapan saya, Rumah Singgah ini bisa ada lagi di lokasi berbeda di Jakarta ini. Mengingat banyak sekali pasien yang saat ini ada di waiting list. Selebih ini, ini sangat bagus dan membantu sekali. Saya pribadi mewakili anak dan istri mengucapkan sangat terimakasih sekali kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang, khususnya untuk Pak Walikota Maulan Aklil. Karena berkat tangan dingin Pak Walikota ini lah baru ada Rumah Singgah PGK,” pungkasnya. (RNC)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: