HaluaNusantara.com
Meski brand nya Karaoke Keluarga, namun jangan ragukan service di Master One Family Karaoke. Liukan goyang, merdunya suara dan kegenitan para Ladies Club (LC), dan suara dentingan toast minuman beralkohol klasifikasi A hingga C, menjadi salah satu daya tarik dari tempat hiburan malam di antara pemukiman penduduk Parittiga Bangka Barat.
Belum cukup puas bergelut dan bercanda dengan para LC, yups.. tamu boleh ajukan tawaran “bungkus” atau booking out (BO) untuk gadis seksi teman minumnya tersebut. Yang penting tarifnya cocok dan tidak mengganggu jam kerja LC. Semisal siang hari atau usai jam operasional. Lokasi eksekusi? itu di luar kawasan kerja.
Itulah sebagian temuan yang didapat dari hasil liputan mendalam yang dilakukan oleh tim beberapa jurnalis di Master One Family Karaoke milik Karsono. Padahal konsepnya adalah Family Karaoke, yang seharusnya juga ramah untuk orang tua bersantai dengan keluarga, termasuk anak-anaknya.
Namun, konsep Family Karaoke tersebut sangat kontras dengan milik Karsono. Saat siang hari sebelum beroperasi sekitar jam 20.00 WIB, para LC terlihat banyak berkeliaran di halaman. Maklum antara room karaoke dengan mes tempat tinggal para LC tersebut hanya hitungan sekitar 15 langkah.
Jadi pada siang hari para LC biasanya duduk-duduk santai, ngobrol , bersenda gurau hingga makan bersama di seputaran halaman karaoke. Jika diperhatikan, lokasi Karaoke milik pria yang pernah tersangkut kasus pencurian kabel bawah laut ini terbilang unik. Karena terletak di halaman belakang rumah Karsono yang luasnya hanya sekitar 20 x 40 meter.
Jumlah room karaoke nya pun tak banyak, namun magnet keberadaan para LC yang seksi dan celah open BO, membuat tempat hiburan ini bisa menjadi pilihan.
Di seberang rumah tinggal Karsono itu sendiri terdapat sebuah sekolah dasar. Ini juga menjadi bagian yang cukup kontras dengan usaha yang dilakoni Karsono, selain lokasinya memang dikelilingi rumah warga.
Ladies club atau LC yang bekerja menemani tamu, terbagi dalam dua kategori. Ada LC yang memang bekerja di dalam pengaturan manajemen usaha. Namun ada pulan LC yang dipekerjakan dalam room Master One Family Karaoke ini berasal dari luar manajemen atau freelance. Namun baik yang di dalam kuasa manajemen, maupun yang freelance dilarang open BO selama dalam jam operasi.
Dalam sebuah kesempatan konfirmasi, Karsono selaku pemilik Master One Family Karaoke, memastikan usahanya memiliki kelengkapan perijinan. Kendati tak dijelaskannya secara detil, Karsono mengaku para LC yang dipekerjakannya berasal dari luar daerah Seperti Garut dan Palembang.
“Gak tau yang jelas ada izinnya, iya mau dari Amerika juga gak apa, bebas aja di Indonesia ini,” kata Karsono seraya mematikan telepon genggamnya.(nas/tim)