Pemda Babar Gelar Pertemuan dengan Konsultan Syncore BLUD Yogyakarta

redaksi
Img 20230724 Wa0013

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala Puskesmas dan Konsultan dari Syncore Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Yogyakarta, di Operasional Room ( OR ) II, Setda Bangka Barat, Senin ( 24/7/23 ).

Hal yang dibahas yakni persiapan penetapan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) untuk Puskesmas di Kabupaten Bangka Barat.

Selain Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Safi’i Rangkuti
dan Direktur RSUD Sejiran Setason dr. Ratnosoppi.

Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan Pemda kejar target empat Puskesmas dalam waktu dekat sudah berstatus BLUD. Untuk alasan itu pihaknya mendatangkan Konsultan dari Syncore Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Yogyakarta, guna melakukan pelatihan.

“Iya segera ( penetapan BLUD ) karena ini kan lagi ada pelatihan untuk persiapannya. Setelah ini Insya Allah akan kita lakukan beberapa hal untuk percepatannya. Tahun ini targetnya ada empat yang sudah ditetapkan,” kata Bong Ming Ming.

Wabup BMM menambahkan, bila sudah berstatus BLUD nantinya, maka Puskesmas dapat melakukan banyak hal yang tentunya akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Secara BLUD ini kan manajemennya berbeda, lebih mudah untuk melakukan banyak hal. Tujuannya ya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat Bangka Barat,” imbuh BMM.

Sementara itu menurut Konsultan Syncore BLUD Yogyakarta Niza Wibyana Tito, kunjungan pihaknya ke Bangka Barat dalam rangka sosialisasi penerapan BLUD di Puskesmas selama tiga hari ke depan.

Pihaknya akan mensosialisasikan kenapa BLUD harus diterapkan di Puskesmas dan seberapa besar manfaat yang dirasakan masyarakat.

“Kemudian bagaimana penerapannya serta persyaratannya. Nanti itu diajukan ke kepala daerah. Ada tim penilai untuk kesiapan Puskesmas untuk menerapkan BLUD,” jelas Niza.

Dikatakan Niza penerapan BLUD bagi Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu kelebihannya, pengaturan keuangannya lebih fleksibel.

“Dengan adanya fleksibilitas dalam pengaturan keuangan yang dikecualikan dari pengelolaan keuangan daerah pada umumnya, maka Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tidak terkendala mengenai regulasi,” lanjut dia. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: