Bila Ada Guru Dilaporkan ke Polisi, Bong Ming Ming Siap Pasang Badan

Img 20230710 103004
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming melantik 188 Pejabat Fungsional Guru di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat di Kecamatan Mentok, Senin ( 10/7 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming menyatakan dirinya siap pasang badan jika ada guru yang dilaporkan orang tua murid ke polisi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Hal itu BMM cetuskan saat melantik dan mengambil sumpah 188 Pejabat Fungsional Guru di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga ( Disdikpora) Kabupaten Bangka Barat, di Gedung Graha Aparatur, Senin ( 10/7/2023 ).

“Boleh kalian pegang kata-kata saya ya, kalau ada yang melaporkan kalian selama tidak berlebihan di saat proses belajar mengajar, selama tidak berlebihan dan memang itu tujuannya untuk mendidik anak-anak tersebut dan kalian dilaporkan ke pihak yang berwajib, saya pasang badan,” cetus Bong Ming Ming dalam sambutannya usai pelantikan, disambut tepuk tangan para guru yang dilantik.

Namun kata BMM dengan catatan hukuman yang dilakukan para guru tidak berlebihan dalam arti tidak melukai fisik murid dan bertujuan untuk mendidik murid – muridnya.

“Tapi nggak kelewatan syaratnya. Kalau hanya sekedar tertampar tejewer, saya pasang badan. Saya akan datang ke mana pun. Orang tuanya kita panggil sekalian bapak yang ngajarnya kalau bapak bisa. Nggak gampang jadi guru, saya pahami betul itu,” ujarnya.

Menurut Wabup dirinya memahami sulitnya menjadi guru dalam mendidik para muridnya karena dirinya pun pernah menjadi guru sewaktu masih di Jakarta.

Dulu para guru disegani dan dianggap dewa oleh para muridnya, namun sekarang keadaannya sudah berubah. BMM mengatakan, jaman sekarang orang tua murid dengan mudahnya melaporkan para guru ke pihak berwajib bila anaknya mendapatkan hukuman.

“Tapi sekarang nggak tahu disentil sedikit sudah melapor ke polisi. Ini yang saya tentang sampai hari ini. Nggak bener ini aturannya,” imbuhnya.

Lebih jauh BMM mengatakan, beban moril seorang guru sangat besar. Tugas mereka bukan hanya mengajarkan murid dari sisi keilmuannya saja, tetapi para guru harus mampu membentuk karakter dan integritas anak didiknya.

“Kalau sekedar mengajar tulis dipaparkan itu biasa. Semuanya bisa. Tetapi beban seorang guru itu tidak sekedar di situ, beban seorang guru itu ingin melihat anak didiknya sukses. Tidak sekedar ngasih tahu paparan kayak orang seminar, tidak,” ujarnya.

BMM menegaskan para guru memiliki tanggung jawab moril yang besar. Nasib bangsa dan negara ke depan tergantung kepada cara guru mendidik murid – muridnya, bukan tergantung kepada para politisi atau siapapun.

“Hadirnya presiden wakil presiden panglima TNI dan seluruh politisi yang ada hari ini karena guru. Saya bisa berdiri di sini di depan anda semua karena guru saya,” cetus Wabup.

Dikatakannya, para guru yang dilantik adalah orang – orang pilihan yang dipilih oleh Tuhan untuk mendidik anak – anak bangsa, khususnya para pelajar Bangka Barat, calon generasi penerus. Karena itu seluruh masyarakat percaya bahwa para pendidik mampu memegang amanah yang besar tersebut.

“Jadilah guru yang baik. Mendidik pakai hati baru pikiran, seorang guru memang punya harus punya fisik yang kuat seperti seorang tentara, punya hati seperti para sufi. Hatinya halus lembut melihat anaknya dengan hatinya bukan pikirannya. Setelah itu baru dia memikirkan bagaimana mendidik anak-anaknya tersebut,” kata BMM.

Wabup menambahkan, dasar pelantikan 188 guru PNS ini adalah Peraturan Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Pedoman Teknis Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional.

“Peraturan itu menjelaskan bahwa PNS dengan formasi jabatan fungsional tapi belum diangkat ke dalam jabatan fungsional, untuk segera diangkat ke dalam pejabat fungsional oleh pejabat pembina pegawai pemerintah sesuai dengan kewenangannya,” katanya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: