HaluaNusantara.com
PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Mie Go, mengatakan Festival Pasir Padi kolaborasi budaya Tionghoa dan Melayu, dengan mendirikan 3.500 butir telur di hari Peh Cun dan merangkai telur seroja yang merupakan budaya Melayu.
Hal ini di sampikan Sekda Pangkalpinang dalam sambutannya, saat menghadiri Festival Pasir Padi bertempat di kawasan wisata Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Kamis (22/06/23).
Hari Peh Cun merupakan salah satu festival penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Menurut saya ini merupakan kolaborasi antara budaya Melayu dan Tionghoa, seperti yang kita ketahui merangkai telur seroja adalah budaya masyarakat Melayu,” ujarnya.
“Sekarang alhamdulillah, ini menunjukkan kolaborasi sehingga Peh Cun bisa kita selenggarakan bersama-sama. Tanggal 22 Juni 2023 bertepatan dengan Hari Bakcang atau Peh Cun. Pasalnya, Peh Cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu LekLek,” jelas Mie Go.
Mie Go menambahkan ini adalah sala satu cara untuk mempromosikan Pantai Pasir Padi sebagai destinasi wisata yang ada di Kota Pangkalpinang.
“Festival ini bertujuan untuk mempromosikan Pantai Pasir Padi sebagai destinasi wisata Kota Pangkalpinang, kita memberikan acuan kepada para pengunjung atau wisatawan baik di dalam negeri maupun mancanegara,” tuturnya.
“Alhamdulillah hari ini Pemerintah Kota Pangkalpinang telah resmi mendapat piagam penghargaan rekor MURI. Meski barusan kita berpanas-panasan alhamdulillah berhasil, bukan hanya rekor Indonesia tapi rekor dunia, target 2.023 butir tapi kita berhasil mendirikan 3.500 butir telur,” tutup Mie Go. (JP)