1.000 Ketupat Tolak Bale pada Kirab Obor Api Porprov VI Diharapkan Pecahkan Rekor MURI

Img 20230609 Wa0054
Rapat Pemantapan Rute dan Jadwal Kirab Api Obor Porprov VI di OR 1, Setda Bangka Barat, Jum'at ( 9/6 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Wakil Bupati Bong Ming Ming ( BMM ) berambisi mengejar rekor MURI pada kirab obor api Porprov VI Provinsi Bangka Belitung, di mana Kabupaten Bangka Barat didapuk sebagai tuan rumah, Agustus 2023 mendatang.

Menurut BMM, ada beberapa hal yang akan coba dilakukan untuk memecahkan rekor MURI, salah satunya yaitu penarikan 1.000 ketupat ” Tolak Bale ” dengan 2.000 peserta.

Tolak bale merupakan ungkapan dalam bahasa daerah Pulau Bangka yang bermakna menolak bencana, musibah atau malapetaka.

“Ada beberapa yang coba kita pecahkan rekor MURI salah satunya adalah penarikan ketupat tolak bale, salah satu budaya yang ada di Bangka Barat, 1.000 ketupat tolak bale dengan asumsi 2.000 peserta nantinya yang Insya Allah belum ada yang memecahkannya, kita coba lakukan itu,” ujar BMM usai rapat pemantapan jadwal kirab obor api Porprov VI di OR 1, Setda Bangka Barat, Jum’at ( 9/6/2023 ).

Menurut Wabup BMM, ketupat tolak bale dibuat khusus berisi beras kunyit, bukan beras putih seperti ketupat biasa. Kirab obor nantinya akan dilaksanakan secara spektakuler, tidak biasa – biasa saja seperti di daerah lain.

Sejak kirab dimulai dari pengambilan api hingga menuju ke kaldron di Stadion Desa Air Limau, Mentok, setiap kecamatan harus menampilkan seni budaya yang mereka miliki, baik budaya lokal maupun luar yang sudah membudaya di masing – masing wilayahnya.

“Artinya itu bentuk atau gambaran bahwa Bangka Barat adalah salah satu wilayah yang pluralisme menerima sebuah perbedaan menjadi sebuah kebersamaan,” kata Wabup.

Kirab obor api Porprov akan dipenuhi nuansa cerita, ditampilkan dengan gaya teatrikal di 6 kecamatan. Menurut BMM, hal itu sebagai bentuk legitimasi bahwa Bangka Barat adalah satu kabupaten yang kebudayaannya terkaya dari semua kabupaten/kota yang ada di Bangka Belitung.

Rute kirab obor pun mengalami perubahan. Sebelumnya pengambilan api rencananya dimulai dari Dusun Juru, Desa Dendang, Kecamatan Kelapa.

“Namun dikarenakan terkendala sesuatu dan lain hal, maka dirubah. Terbaru rutenya di air panas Dusun Rebak Desa Kundi, jadi kita bawa salah satunya dari jalur laut menuju Tempilang,” jelas BMM.

Kirab api Porprov akan dilaksanakan tanggal 20 Agustus 2023, melibatkan 50 atlet dalam setiap rombongan. Dimulai dari sumber air panas Dusun Rebak, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, dibawa ke Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang melalui jalur laut.

Setelah itu dibawa ke situs sejarah Benteng Kota di Kecamatan Tempilang dan berlanjut ke Kecamatan Kelapa dan Parittiga.

“Di Parittiga obor api Porprov menginap semalam, keesokan harinya dia dibawa lagi ke Simpang Teritip dan Kecamatan Mentok,” kata Wabup.

Setelah tiba di Mentok, obor Porprov disambut Forkopimda Kabupaten Bangka Barat bersama Pj Gubernur Babel di Pesanggrahan Banka Tin Winning atau Wisma Ranggam.

Di tempat pengasingan Bung Karno ini, Ketua KONI Babel akan menyerahkan obor ke Pj. Gubernur Suganda Pandapotan untuk diserahkan kepada Bupati Bangka Barat H. Sukirman selaku tuan rumah Porprov.

Menurut BMM, obor api Porprov akan menginap satu malam di Bukit Menumbing sebelum dibawa ke tempat opening ceremony Porprov VI di Stadion Desa Air Limau, Kecamatan Mentok pada keesokan harinya.

“Besoknya turun dari Menumbing menuju Stadion untuk dinyalakan di kaldron. Dan di situ ada beberapa hal yang akan kita lakukan penuh dengan muatan sejarah dan budaya,” tutupnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: