Suganda Enggan Diwawancarai Awak Media Usai Pantau Arus Mudik di Bangka Barat

Img 20230419 Wa0016
Pj. Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu berbincang dengan GM PT. ASDP Cabang Tanjung Kalian Christoper Samosir saat memantau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat, Rabu ( 19/4 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu bersama Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya memantau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu ( 19/4/2023 ) siang.

Rombongan petinggi Provinsi Babel itu disambut antara lain Bupati Bangka Barat H. Sukirman beserta Wabup Bong Ming Ming, GM PT. ASDP Cabang Tanjung Kalian Christoper Samosir, Kapolres AKBP Catur Prasetiyo dan jajaran serta unsur Forkopimda Bangka Barat lainnya.

Setelah rapat singkat dengan Bupati, Wabup, GM PT. ASDP dan pejabat lainnya di ruang rapat pelabuhan, selanjutnya rombongan memantau arus mudik yang sedang padat oleh penumpang.

Sayangnya awak media tidak dapat mewawancarai Pj Gubernur dan Kapolda Babel. Bahkan Suganda terkesan enggan menanggapi wartawan yang meminta tanggapan usai pemantauan.

Pengganti Ridwan Djamaluddin itu hanya menjawab singkat sebelum masuk ke mobil dinasnya.

“Kalian bisa lihat sendiri, antreannya aman dan tertib,” cetus Suganda sambil menunjuk antrean penumpang pejalan kaki di pelabuhan, kemudian masuk ke mobil dinasnya.

Sementara itu General Manager PT. ASDP Cabang Tanjung Kalian Christoper Samosir mengatakan, Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya sempat melontarkan beberapa pertanyaan, diantaranya terkait penumpukan penumpang pejalan kaki yang sedang antre.

“Jadi kita sampaikan bahwa penumpang ini datangnya dalam waktu yang bersamaan dengan jumlah yang besar, sehingga itu yang memang diatur juga kapasitas yang ada di kapal, kan tidak bisa semuanya diakomodir harus dibatasi,” jelas Christoper.

Namun menurut dia, Kapolda memberikan apresiasi karena pelayanan mudik tahun ini sudah lebih baik dari sebelumnya, karena durasi tunggu maupun antrean penumpang jauh lebih singkat.

“Kita bersyukur itu baru 3 jam dia sehingga itu kan ada barisan yang akan masuk ke kapal, artinya tidak sampai berlama – lama atau berhari – hari,” kata Christoper. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: