BANGKA TENGAH – Demi meningkatkan pelayanan terbaiknya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drs. H. Abu Hanifah terus berbenah dengan disediakannya fasilitas kesehatan baru, yakni Layanan Cuci Darah (Hemodialisa) untuk penderita gagal ginjal, yang diluncurkan pada Selasa, (04/04/2023).

Hemodialisa atau cuci darah adalah perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah. Hemodialisis ini membantu mengontrol tekanan darah, menyeimbangkan mineral penting, dan dapat membantu mengembalikan kualitas hidup.

Direktur Utama RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dr. Lismayoni mengatakan, segala proses telah melalui peninjauan secara langsung dari Kementerian Kesehatan terkait perizinannya.

“Peninjauan langsung dari Kementerian Kesehatan terkait perizinannya dan penyiapan SDM sudah kami lakukan sehingga kami siap untuk melakukan layanan kedepannya,” jelas Lismayoni.

Lanjutnya, layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat Bangka Tengah dan sekitarnya agar mendapatkan kemudahan dari segi jarak.

“Selama ini mungkin pasien-pasien ini melakukan cuci darah di luar Kabupaten Bangka Tengah. Kami berharap dengan adanya layanan yang juga sangat didukung oleh Bapak Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman serta jajarannya, bisa sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan cuci darah ini,” harapnya.

Saat ini sudah ada 4 unit mesin cuci darah yang dapat digunakan di RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dan seiring dengan kebutuhannya akan dimaksimalkan menjadi 12 unit.  Peralatan ini dapat digunakan oleh 10 pasien reguler, 1 pasien HBsAg (Hepatitis B surface antigen), dan 1 lagi untuk pasien pengidap airborne disease (penyakit yang menyebar lewat udara) seperti pasien COVID-19, TB (Tuberkulosis), dan Pneumonia (peradangan paru-paru).

Sementara itu, dr. Yeni Marlina, seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam yang menjadi penanggung jawab layanan Hemodialisa ini bersyukur karena fasilitas ini sekarang dapat dilakukan di Bangka Tengah.

“Ini memang merupakan suatu ikhtiar dari Pemkab Bangka Tengah, proses untuk sampai ke titik ini memang sudah lama kita persiapkan dan alhamdulillah hari ini fasilitas cuci darah di RSUD Drs. H. Abu Hanifah sudah berhasil kita laksanaka,” terang Yeni.

Ditemui terpisah, Sumantri (53), seorang pasien warga Simpang Jongkong mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas cuci darah di Bangka Tengah ini.

“Saya selama 2 tahun 6 bulan selalu melakukan layanan cuci darah di luar kabupaten (Bangka Tengah). Dengan dibukanya fasilitas cuci darah di sini, saya merasa sangat terbantu. Karena sebelumnya saat saya merasa kondisi sedang drop, sudah jauh-jauh ke Pangkalpinang tapi terkadang dokternya tidak ada,” keluh Sumantri.

Dirinya yang menjadi pasien pertama yang menggunakan layanan ini pun bersyukur, sekarang tidak perlu lagi jauh-jauh untuk terapi.

“Alhamdulillah, sekarang cukup 3 menit bisa sampai ke Rumah Sakit, dan saya sarankan juga bagi penderita gagal ginjal yang lain jangan ragu untuk cuci darah di sini, karena sejauh ini fasilitasnya sudah bagus,” tutupnya.*