Terduga Pelaku Pembunuh Hafidza Berhasil Diringkus

Img 20230310 Wa0047
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi sesosok mayat yang ditemukan di perkebunan sawit PT. BPL, Kecamatan Simpang Teritip, Kamis ( 9/3 ) kemarin. Foto. Ist.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Tidak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil meringkus pelaku pembunuh Hafidza, bocah perempuan berusia delapan tahun yang jenazahnya ditemukan di perkebunan sawit PT. BPL di Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip pada Kamis ( 9/3 ) lalu.

Kasat Reskrim Polsek Bangka Barat Iptu Ogan Arief Teguh Imani mengatakan, terduga pelaku berhasil diamankan Selasa ( 14/3 ) tadi malam di perumahan sawit di Bangka Barat.

“Tersangka berhasil kita amankan di perumahan sawit, masih di wilayah Bangka Barat,” kata Ogan Arief, Rabu (15/3 ).

Menurut dia, terduga pelaku diburu tim gabungan Jatanras Polda Bangka Belitung, Bareskrim serta Sat Reskrim Polres Bangka Barat dan diringkus sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam tanpa kendala berarti.

Polisi pun akan mendalami kasus yang menjadi perhatian masyarakat luas ini dari terduga pelaku.

“Kasus ini kita dalami lagi, nanti akan kita infomasikan lagi kepada masyarakat,” ujar Ogan.

Diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polres Bangka Barat memastikan identitas jenazah yang ditemukan warga
Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Kamis ( 9/3 ) adalah Hafidzah Nida Adzkiyah binti Edi Purwanto.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani mengatakan, pihak keluarga korban telah mengakui bahwa jenazah tersebut benar Hafidzah ( 8 ), yang hilang di perumahan Leidong Wess sejak Minggu ( 5/3 ) lalu, setelah melihat ciri – ciri pakaian, sandal serta ciri – ciri fisik tahi lalat di tangan sebelah kiri.

“Pihak keluarga mengakui itu anaknya yang hilang hari Minggu kemarin, dasar dari visum luar pencocokan ciri – ciri pakaian yang di pakai dan tahi lalat sebelah kiri,” terang Ogan via WhatsApp, Jum’at ( 10/3/2023 ).

Melihat kondisi mayat yang terikat tangan dan kakinya saat ditemukan, kuat dugaan bocah perempuan malang itu korban pembunuhan. Ogan mengatakan akan berupaya sekuat tenaga untuk mengungkap kasus ini.

“Indikasi ( korban ) pembunuhan karena ditemukannya dalam posisi tangan dan kaki terikat. Kita sudah berkoordinasi
dengan Dirkrimum Polda Babel dan akan mengerahkan kekuatan agar kasus ini segera terungkap,” cetusnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: