Karson Terpaksa Tempati Rumahnya yang Rusak Akibat Kebakaran

*Tubuhnya Lumpuh Tidak Bisa Mencari Nafkah

Img 20230306 Wa0053
Istri Karson dan anaknya di rumahnya yang hangus terbakar, Senin ( 6/3/2023 ). Foto: Ist.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Karson hanya bisa berbaring pasrah di atas kasur tipis di dalam rumahnya. Pria paruh baya ini baru saja mengalami kemalangan bertubi – tubi. Saat tubuh lumpuhnya sedang menjalani rawat inap di RSUD Sejiran Setason, rumah sederhananya dilahap Si Jago Merah.

Akibatnya, rumah bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) di RT 01 RW.04 Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok itu pun hangus dan mengalami banyak kerusakan.

Menurut Ketua RW 04 Kampung Sawah, S.Hasan Baraqbah, kebakaran di rumah Karson terjadi pada Kamis ( 2/3/2023 ) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

“Saat kebakaran terjadi, beliau sedang dirawat di RSUD. Tidak ada orang di rumah karena semuanya sedang di rumah sakit,” jelas Hasan saat ditemui di Kantor Bupati Bangka Barat, Senin ( 6/3/2023 ).

Dikatakan Hasan, kebakaran tersebut diketahui tetangga sekitar karena dari arah dapur rumah Karson terlihat asap mengepul dan ada nyala api.

Warga setempat segera mendobrak pintu dapur dan berusaha memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. Dalam waktu satu jam api baru bisa dipadamkan. Akibat kebakaran itu, rumah Karson mengalami kerusakan di beberapa bagian.

“Kerusakan atap asbes ada yang retak, satu buah lemari beserta pakaian dan satu buah kasur terbakar, pintu rusak karena didobrak, seragam dan tas buku sekolah juga ikut terbakar,” papar Ayeb, sapaan akrab Hasan.

Mirisnya, setelah kebakaran, Karson, istri dan tiga anaknya terpaksa tetap menempati rumah dalam kondisi rusak dan hangus tersebut karena tidak punya tempat lain untuk mengungsi.

Menurut Ayeb, Karson yang sehari – harinya bekerja sebagai pencari kayu dan pemanjat pohon juga tidak bisa lagi mencari nafkah, apalagi untuk memperbaiki rumahnya, sebab saat ini die menderita kelumpuhan pasca tertimpa pohon ketika sedang mencari kayu.

“Beliau itu tukang panjat pohon kelapa dan pencari kayu, sakit karena karena tertimpa pohon lumpuh dan tidak bisa mencari nafkah lagi. Waktu kebakaran itu kan dia dan anak istrinya sedang di rumah sakit karena Pak Karson akan dioperasi kecil di bagian tulang ekor. Istrinya pun tidak punya pekerjaan apa pun,” ujar Ayeb.

“Kami selaku Ketua RW mohon maaf atas keterlambatan laporan ini, dan kami berharap adanya bantuan dari kawan – kawan, atau donatur dan dermawan, untuk meringankan beban yang diderita Pak Karson dan keluarganya,” tutup Ayeb. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: