Pesta Adat Desa Pusuk Dimeriahkan 25 Santri Khatam Al – Qur’an

Img 20230305 Wa0063

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Arak – arakan 25 santriwan santriwati TPA Nurul Falaah peserta Khatam Al – Qur’an mengawali rangkaian acara Pesta Adat Ruwahan di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Minggu ( 5/3/2023 ).

Selain itu acara tahunan menyambut bulan suci Ramadhan ini juga akan diisi dengan hiburan musik di hari kedua, Senin ( 5/3/ ) di Dermaga Desa Pusuk.

Seperti desa – desa lainnya di Bangka Barat, acara pesta adat di pesisir Teluk Kelabat Dalam ini juga menyajikan hidangan ketupat seperti layaknya hari lebaran. Masyarakat setempat saling mengunjungi satu sama lain. Bahkan masyarakat dari luar daerah pun ikut bertandang membuat suasana terlihat meriah.

“Tamu dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah banyak yang datang ke Desa Pusuk untuk ikut memeriahkan pesta adat,” kata Ketua Panitia Pesta Adat Desa Pusuk, Sahani.

Dikatakan Sahani, pesta adat tahun ini merupakan penyelenggaraan untuk kali pertama pasca pandemi Covid – 19, setelah tiga tahun sebelumnya vakum.

Bupati Bangka Barat H. Sukirman, politisi asal Desa Pusuk pun pulang kampung menghadiri ruwahan di desanya, didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Muhammad Ali dan Wakil Ketua DPRD H. Oktoraszari serta Ketua Lembaga Adat Sejiran Setason.

“Kami sebagai tuan rumah tentu lah pertama ingin mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas izinnya kita dapat melestarikan adat budaya kita tentunya,” ucap Sukirman.

Menurut dia tujuan ruwahan sendiri antara lain sebagai sarana bagi anak – anak soleh untuk mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Di samping itu, acara ini merupakan wadah bersilaturahmi bagi warga setempat maupun luar daerah, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

“Mudah – mudahan dengan adanya acara ini clear hablum minannas sudah kita jalankan dan kita dapat bersilaturahim, karena begitu kita masuk Idul Fitri kita sama waktunya jadi nggak bisa berkunjung,” tutupnya.

Saat ini Pesta Adat Desa Pusuk telah masuk ke dalam agenda pariwisata Kabupaten Bangka Barat. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Muhammad Ali, inti tradisi ruwahan adalah silaturahmi antara warga setempat, bahkan dari luar daerah.

“Hari ini Pak Bupati sebagai tuan rumah. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan dalam rangka mensyukuri nikmat Allah ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Khatam Al-Qur’an, lalu ada sepintu sedulang. Ini seperti biasa dalam rangka merekatkan silaturahmi warga desa dan juga dari luar yang akan datang berkunjung ke Desa Pusuk,” kata Ali.

“Semoga tradisi ini terus dilaksanakan dari tahun ke tahun dan tetap dilestarikan. Ayo datang ke Bangka Barat,” tutup Ali. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: