Soal Hilirisasi Sawit dan Lada, Komisi II DPRD Bangka Belitung Sambangi Kementerian Perindustrian

redaksi
Fb Img 1676477709972

Haluanusantara.com

JAKARTA – Perkebunan Sawit dan Lada merupakan sektor penting dalam perekonomian masyarakat Bangka Belitung.

Guna mendongkrak perekonomian melalui perkebunan Sawit dan Lada, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung bersama Komisi II menyambangi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Selasa (14/02/2023).

Dikutip dari laman Facebook DPRD Provinsi Bangka Belitung, Ketua Komisi II Agung Setiawan mengatakan, tujuan dan maksud kedatangan pihaknya yakni untuk berkonsultasi tentang Hilirisasi Sawit Industri dan Lada.

“Karena turunan hilirisasi sawit sangat banyak, kita harus tau bagaimana kondisi lapangan untuk mencari solusi. Kami berharap bisa dibantu kementerian perindustrian agar industrinya bisa di bentuk di Bangka Belitung,” Ungkapnya.

Tak hanya Sawit, Agung juga menyebutkan bahwa Bangka Belitung merupakan penghasil Lada terbesar di Indonesia.

“Kita tahu bahwa Bangka Belitung merupakan penghasil Lada terbesar di Indonesia. Ini perlu dibantu bagaimana langkah-langkah industri untuk ekspor untuk kedepannya, agar menjadi nilai tambah yang sangat luar biasa,” terangnya.

Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Babel, Hendra Apollo, sangat mengapresiasi atas adanya kebijakan hilirisasi industri. Terutama terkait pabrikasi yang akan diprogramkan Pemerintah, seperti pabrik crude palm oil (CPO) mini.

“Kami di Bangka Belitung punya keinginan membuat pabrik CPO -CPO mini, karena kami di Babel itu terkendala masalah delivery order (DO). Gara-gara DO harga itu bisa dipermainkan oleh pabrik, telat satu hari saja sawit kita sudah rusak, itu yang menjadi dilema di daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menyambut baik dan mengapresiasi atas kehadiran rombongan dari DPRD Babel.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran rombongan DPRD Babel,” kata Ardika.

Menurutnya, Bangka Belitung mempunyai potensi yang sangat mumpuni. Seperti sawit, apalagi Lada yang semenjak dulu sudah terkenal dan mendunia.

“Bangka Belitung mempunyai potensi yang luar biasa, semoga dengan pertemuan ini kita dapat memberikan masukan,” ungkapnya

“Selain sektor perkebunan, kita sama tahu bahwa Bangka Belitung merupakan daerah tambang. Nah dari bekas tambang inilah diharapkan bisa dimanfaatkan lahannya,” pungkas Ardika.

Kementerian Perindustrian fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas berbasis agro dalam negeri, termasuk kelapa sawit. Industri pengolahan kelapa sawit berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian nasional.

Diketahui, hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Babel Hendra Apollo bersama Komisi II DPRD Babel yang diketuai oleh Agung Setiawan, Wakil Ketua Komisi II RAnto Sendhu, Jawarno, Dodi Kusdian, Edi Junaidi Foe, Toni Purnama, Nata Sumitra, Harianto, Kadis Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung (Disperindag), Tarmin, yang disambut baik oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, beserta jajaran. (JP)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: