Pemda Babar Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Pelabuhan Tanjung Ular

redaksi
Img 20230206 Wa0038
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di ruang kerjanya, Senin ( 6/2/2023 ) sore.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat semakin intens mematangkan persiapan pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Ular di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok.

Pemda pun telah menggelar rapat bersama pelaku usaha agar ikut berkolaborasi memberdayakan pelabuhan yang baru saja rampung pembangunannya dan belum diresmikan itu.

“Tadi itu kita mengumpulkan beberapa perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bangka Barat termasuk PT Timah. Dalam hal ini tujuannya adalah untuk menghimpun mereka berkenaan tentang pemanfaatan pelabuhan Tanjung Ular,” jelas Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di ruang kerjanya, Senin ( 6/2/2023 ) sore.

Pemda kata Bong Ming Ming mengajak perusahaan sawit, PT. Timah dan lainnya agar melakukan pengiriman barang seperti CPO, timah dan lain – lain menggunakan jalur Pelabuhan Tanjung Ular.

Dengan demikian pelabuhan yang pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp 108 miliar itu dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Perusahaan-perusahaan tersebut setelah kita ajak komunikasi. Ya pastinya mereka akan mengkomunikasikan ke atasan masing-masing mereka. Dan kita juga perlu sampaikan ke mereka fasilitas apa yang harus kita siapkan supaya kolaborasi ini bisa berjalan,” kata Wabup.

Menurut Bong Ming Ming, para pelaku usaha menyambut positif ajakan Pemda dan dalam waktu dekat pihaknya sudah mendapat kabar baik dari masing – masing perusahaan tersebut.

“Dan ini menjadi sebuah dasar awal atau kemajuan awal tentang pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Ular. Mulai dari dalam kita dulu, jadi nanti baru kita bicarakan yang dari luar – luarnya,” cetusnya.

Bong Ming Ming optimis ke depan Pelabuhan Tanjung Ular akan berkembang menjadi pelabuhan utama di Pulau Bangka.

Terkait pengelolaannya kata Wabup di masa – masa awal ini akan dilaksanakan oleh KSOP karena mereka lebih paham.

Setelah Pemda Bangka Barat siap, baru lah hal itu akan dialihkan ke Pemda yang akan mengelolanya melalui BUMD.

“Kebetulan kita sedang menyusun tuntuk BUMD yang akan kita sampaikan ke Kemendagri. Setelah disetujui Kemendagri baru kita akan buatkan Perda BUMD. Setelah BUMD selesai mungkin Insya Allah Pelabuhan Tanjung Ular langsung akan dikelola oleh BUMD. Artinya Insya Allah akan dikelola oleh Pemda Bangka Barat, ke depannya seperti itu,” terangnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: