Pantai Pasir Kuning, Pasar Potensial UMKM Tempilang

redaksi
Img 20230115 121517
Lina, anggota Kelompok UMKM Barokah yang berdagang di Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang, Minggu ( 15/1/23 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Ramainya pengunjung Pantai Pasir Kuning di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pedagang kecil untuk mencari peruntungan.

Peluang pasar itu pun ditangkap oleh Kelompok UMKM Barokah Kecamatan Tempilang. Sebanyak 17 dari 32 anggotanya kompak menggelar dagangan mereka berupa berbagai macam jajanan di pantai tersebut.

Menurut Ketua UMKM Barokah Kecamatan Tempilang Nasir, sudah setahun belakangan mereka berjualan di Pantai Pasir Kuning. Berawal dari uji coba, ternyata omzet yang didapat cukup lumayan, sehingga mereka sepakat untuk meneruskannya.

“Nah kita uji coba ternyata respon dari masyarakat sangat bagus. Bahkan sepertinya saya amati setelah adanya kerja sama yang baik antara pengelola pantai dengan para pengusaha dari UMKM ini, pengunjung pantai kayaknya alhamdulillah sangat memuaskan,” jelas Nasir di Pantai Pasir Kuning, Minggu ( 15/1/23 ).

Kualitas jajanan serta kuliner yang dijajakan kelompok ini pun tidak sembarangan, karena ada beberapa kriteria yang ditetapkan sesuai yang disepakati dalam rapat.

Kriteria tersebut jelas Nasir, produk yang dihasilkan harus layak, dan tersertifikasi.

“Sesuai hasil rapat itu minimal pertama itu orang Tempilang asli, artinya punya KTP Tempilang. Kedua dia punya produk yang layak lah, kemudian cara administrasi, legalitas, sertifikasi itu ada,” ucapnya.

Menurut dia memang Pantai Pasir Kuning tidak pernah sepi pengunjung, namun yang paling ramai hari Jum’at dan Minggu. Kendati berjualan hanya sampai sore, dagangan mereka cukup laris.

Rizky Hardianti, salah seorang ibu rumah tangga anggota UMKM Barokah mengatakan, dirinya sudah berdagang kecil – kecilan sejak tahun 2019. Saat ini ia sudah menghasilkan sekitar 80 produk jajanan.

Selain berjualan di Pantai Pasir Kuning, ia pun memasarkannya secara online.

“Jualan di sini cuma hari Minggu, jadi empat kali dalam sebulan. Omzetnya kalau Rp10 juta lebih lah, jumlah segitu sudah dapat untung,” katanya.

Sementara itu Lina, pedagang lainnya bahkan sudah menggeluti UMKM sejak 2013. Selain menitipkan dagangannya di toko – toko, ia juga memasarkan via online.

Senada dengan Rizky, omzet yang Lina dapat di Pantai Pasir Kuning juga berkisar pada angka Rp10 jutaan.

“Omzet jualan di pantai ini nggak tentu. Kalau lagi ramai lumayan. Kalau lagi sepi ya nggak tentu. Kalau di sini satu bulan itu kotornya sekitar 10 jutaan,” terangnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: