Kendati Pemekaran, Kelurahan Keranggan Melesat Ukir Prestasi

Img 20230107 203327
Staf Khusus Pj. Gubernur Babel, Bambang Dwi Hartono, Lurah Keranggan Kerynna Meithesya dan perwakilan PT. ARG, Ivan Hartono saat membuka Turnamen Gaple Ridwan Djamaluddin di Kantor Kelurahan Keranggan, Kecamatan Muntok, Sabtu ( 7/1/23 ) malam.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Kiprah Kelurahan Keranggan, dapat dibilang baru ” seumur jagung”. Kelurahan pemekaran Tanjung ini pun usianya baru tiga tahun, tapi prestasi yang telah dikantongi cukup
membanggakan.

Salah satu prestasi yang sudah diraih yakni Kelurahan Terbaik I , se – Kabupaten Bangka Barat pada 2022 lalu dan berlanjut ke empat besar di level provinsi.

“Kelurahan Keranggan menjuarai Lomba Kelurahan juara 1 tingkat kabupaten tahun 2022 Kelurahan terbaik se Bangka Barat. Kemudian mewakili Bangka Barat ke level Provinsi Bangka Belitung dan masuk 4 besar,” tutur Lurah Keranggan,
Kerynna Meithesya,S.STP di kantornya saat pembukaan Turnamen Gaple Ridwan Djamaluddin Cup, Sabtu ( 7/1/2023 ) malam.

Selain itu, bahkan Kerynna pun sudah mengantongi prestasi Lurah Perempuan Terbaik II se – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada moment Hari Ibu Desember 2022 lalu.

Kelurahan ini juga selalu aktif memposting segala kegiatannya di media sosial seperti Instagram, facebook bahkan TikTok.

“Kami mempunyai tagline melesat, berharap dengan kata melesat itu Kelurahan Keranggan progresif dalam pertumbuhan dari segala aspek. Jadi berharap meskipun kelurahan pemekaran bisa menampilkan yang terbaik,” ujar Kerynna.

Tagline melesat yang digaungkan bukan tanpa aksi, lurah perempuan ini telah menyusun berbagai program kerja untuk tahun ini, diantaranya bimtek – bimtek pelaku UMKM yang fokusnya pemberdayaan masyarakat.

Menurut Kerynna, potensi UMKM di kelurahannya sangat banyak. Para pedagang kecil ini terbukti mampu bertahan meski didera pandemi Covid dua tahun terakhir. Hal ini membuat ia ingin fokus memberdayakan UMKM.

“UMKM sudah terbukti saat pandemi Covid tetap survive, ketika perusahaan – perusahaan besar collapse sampai pemecatan, PHK. Tapi UMKM yang masih tetap tumbuh,” katanya.

Melihat hal itu Kerynna selama tiga tahun ini telah memetakan para pelaku UMKM sebagai potensi yang paling menonjol di kelurahannya dan berencana untuk lebih mengembangkannya.

“Di Keranggan Atas kami inisiasi membentuk kampung otak-otak karena di situ banyak penjual otak-otak yang tersentralisasi sebagian besar produksinya di situ. Jadi lokus penjualannya marketnya di pantai Tanjung Kalian tapi produce-nya para pembuatnya itu dari Keranggan Atas,” paparnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: