Bambang Dwi Hartono: Mindset Masyarakat Tentang DPD Harus Dirubah

Img 20230107 202257
Bambang Dwi Hartono usai membuka Turnamen Gaple Ridwan Djamaluddin Cup, di halaman Kantor Kelurahan Keranggan, Kecamatan Muntok, Sabtu ( 7/1/2023 ) malam.

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Bambang Dwi Hartono atau akrab disapa BDH telah memastikan diri menjadi salah satu calon anggota DPD RI yang akan berkompetisi meraih suara pada Pemilu 2024 mendatang.

Pria asal Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat ini telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Bangka Belitung pada Rabu ( 28/12/2022 ) lalu.

BDH menyadari, mindset atau pola pikir masyarakat tentang anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) masih terpaku pada cerita lama, bahwa mereka tidak banyak berperan untuk daerah yang diwakilinya.

Staf Khusus Pj. Gubernur Babel ini menegaskan mindset seperti itu harus dirubah, sebab anggota DPD mewakili daerahnya sangat berperan mengembangkan wilayahnya masing – masing. Namun kata dia, mau berperan atau tidak, itu tergantung pula dari karakter individu yang terpilih.

“Tergantung karakter mereka yang sudah terpilih apakah mereka mau memainkan peran itu, karena jaringan itu sangat berguna bagi masyarakat yang diwakilinya untuk mengembangkan wilayahnya,” kata BDH usai membuka Turnamen Gaple Ridwan Djamaluddin di Kantor Kelurahan Keranggan, Kecamatan Muntok, Sabtu ( 7/1/2023 ) malam.

“Kalau karakter mereka setelah terpilih tidak ada kegiatan yang kreatif, ya mindset tadi yang akan muncul,” imbuhnya.

Sebagai putra daerah Bangka Barat, Bambang merasa terpanggil untuk berbuat, apalagi para pemuda dan karang taruna mendukung dia untuk mempunyai jaringan yang kuat di tingkat pusat agar dapat mengembangkan daerah.

Dosen Universitas Mercu Buana dan Uhamka ini pun sudah memiliki rencana jika terpilih menjadi anggota DPD RI.

“Yang akan saya lakukan pertama, pengembangan SDM karena pemuda-pemuda Bangka Belitung ini kan tadinya sudah terbiasa dengan kegiatan penambangan – penambangan, sehingga mereka perlu didorong supaya menjadi enterpreneur yang punya entrepreneurship,” cetusnya.

Untuk itu pelaku Usaha Micro Kecil Menengah ( UMKM ) akan dikembangkan agar memiliki kemampuan entrepreneurship ( kewirausahaan) dan kemampuan marketing yang kuat.

“Nah produk – produk unggulan kita seperti durian, sukun, nanas itu bisa kita marketingkan secara digital agar tidak hanya masyarakat sini yang aware, tapi masyarakat luar,” tandasnya.

Dia menambahkan, kesulitan daerah bersuara ke tingkat pusat untuk mengembangkan daerah membutuhkan peran anggota DPD yang memiliki jaringan yang kuat ke atas.

“Nah DPD yang punya jaringan ke atas itu yang makin kuat untuk memposisikan diri agar wilayahnya menjadi perhatian untuk dikembangkan,” tutupnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: