3 Hari Pasca Natal, ASDP Seberangkan 19.600 Penumpang

redaksi
Img 20221229 Wa0025
Antrean kendaraan yang hendak masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kamis ( 29/12/2022 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka pada Nataru 2022 kali ini telah menyeberangkan 19.600 orang penumpang dan 4.300 kendaraan.

Angka tersebut didapat pada H+3 atau tiga hari setelah perayaan Natal 2022.

General Manager PT. ASDP Cabang Bangka Christopher Samosir mengatakan, jumlah tersebut melebihi angka di Nataru tahun lalu.

“Pada Nataru kali ini kita membagi ada segmen kendaraan dan penumpang, di mana sampai dengan H + 3 kita telah menyeberangkan untuk segmen penumpang itu 19.600 orang. Sedangkan untuk kendaraan itu 4.300,” jelas Christopher di ruang kerjanya, Kamis ( 29/12/2022 ).

“Ketika kita bandingkan dengan tahun lalu Nataru 2021 kondisi ini itu produksi penumpang naik 79 persen. Sedangkan kendaraan sendiri naik 34 persen,” sambungnya.

Menurut dia, sesuai prediksi, puncak mudik Natal telah terjadi pada 23 Desember 2022 lalu. Sedangkan puncak arus penumpang untuk Tahun Baru kemungkinan akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2023 mendatang, yang dianggap sebagai arus balik dari Pulau Bangka ke Sumatera.

Namun berdasarkan catatan ASDP, arus keberangkatan tertinggi saat Tahun Baru diperkirakan akan terjadi pada Jum’at ( 30/12 ) besok.

Hal itu menurut Christopher bila dilihat dari perilaku arus penumpang pada tahun – tahun sebelumnya, di mana jumlah penumpang yang diberangkatkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan hari – hari sebelumnya.

Untuk itu demi kelancaran penyeberangan pihaknya menyiasati dengan penambahan trip kapal dan armada. Bahkan dengan mengganti kapal yang lebih besar.

“Trip ada penambahan. Seperti kemarin aja itu ada kapal satu yang ekstra trip atau ada penambahan keberangkatan dibandingkan dengan kondisi normal. Armada dibandingkan dengan tahun lalu, ini nambah satu karena jumlahnya saat ini sudah 14 unit, tahun 2021 itu 13 unit,” katanya.

“Dan ada juga kapal yang replacement. Itu menggantikan kapal yang existing itu dengan kapal yang lebih besar,” imbuh Christoper.

Selain itu pihaknya juga memperhatikan keadaan cuaca di akhir tahun yang cenderung tidak menentu. Sebab pihaknya menginginkan para penumpang dapat menyeberang dengan aman dan selamat.

“Keadaan cuaca untuk Nataru kali ini perlu kita perhatikan dengan seksama karena harapannya kita tetap memberangkatkan pengguna jasa itu dengan keadaan baik dan selamat sampai tujuan,” ucapnya.

Pantauan media ini, Kamis siang ( 29/12 ), arus penumpang maupun kendaraan yang akan menyeberang ke Tanjung Api – Api, Sumatera Selatan cenderung terlihat tidak menumpuk. Kendaraan masih mengantre dengan tertib saat akan masuk ke kapal ferry. ( SK ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: