Janji Kampanye ” Bersanding ” Disoroti Evan Isnarto, Terutama BUMD yang Mati Suri

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Janji kampanye pasangan Bupati Bangka Barat H. Sukirman dan Wabup Bong Ming Ming menjadi sorotan Politisi Partai Gelora, Evan Isnarto.

Evan mencatat janji Sukirman dan Bong Ming Ming itu termuat dalam “Bersanding Untuk Bangka Barat Maju, 18 Program Prioritas Bersanding”, dilontarkan saat berkampanye pada Pilkada 2020 masih banyak yang belum direalisasikan.

“Saya pesimis dengan kepemimpinan H. Sukirman, S.H dan Bong Ming Ming, S.E sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka yang masih tersisa satu tahun lebih masa jabatannya, masih banyak yang belum ditunaikan janji – janji kampanye mereka pada tahun 2020,” kata Evan, Jum’at ( 16/12/2022 ).

Dari 18 program yang dijanjikan, Evan menggarisbawahi satu point yang paling menonjol, yaitu butir nomor 8 tentang BUMD yang hingga kini belum jelas nasib dan arahnya. Alih – alih punya usaha, bahkan kursi direkturnya pun kosong.

” Saya ambil satu contoh saja dari 18 janji – janji tersebut, nomor 8 yang berbunyi, Mewujudkan BUMD yang handal terintegritas dengan BumDes sebagai basis kekuatan ekonomi kemasyarakatan. Tetapi apa yang terjadi? sampai sekarang pun BUMD vakum dan tidak ada pengelola dikarenakan batal, gagal lelang ( jabatan direktur ) pada tempo hari,” tukas Evan.

Dia berharap pasangan Bersanding memperhatikan dan berupaya untuk merealisasikan program – programnya, agar janji – janji yang dicetuskan tidak sekedar pemanis bibir saja.

“Saya berharap pasangan Bersanding ini bisa bekerja lebih cepat untuk menunaikan 18 Program Prioritas Bersanding yang dijanji – janjikan pada saat kampanye,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan, terkait BUMD sejak awal pertama kali pendiriannya sudah cacat hukum, tidak sesuai aturan baik secara undang – undang maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri ( Permendagri ).

“Makanya DPRD mengusulkan untuk melakukan pembekuan dan membuat BUMD baru sesuai aturan. Hari ini kita sudah mengajukan Perda tentang BUMD yang baru. Cuma, proses pembuatan BUMD yang saat ini tidak seperti dulu,” ujar Bong Ming Ming via telepon, Sabtu ( 17/12/2022 ).

Dikatakannya, pendirian BUMD sekarang ini harus melalui kajian akademis terlebih dahulu, setelah itu baru diajukan ke Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ). Setelah disetujui Kemendagri, Pemda baru bisa melanjutkan dengan membuat Peraturan Daerah ( Perda ).

“Dan kita sedang berproses untuk pembuatan kajian akademisnya dengan Binus ( Universitas Bina Nusantara ) dan Insya Allah itu selesai dan dalam waktu dekat, Januari Februari kita ajukan ke Kemendagri untuk dibuatkan kajian oleh Kemendagri. Kalau di acc disetujui kita lanjutkan ke Perda. Itu tentang BUMD kenapa sampai hari ini tidak berjalan karena cacat hukum. Dan kita tidak mau meneruskan yang sudah cacat hukum dari awal,” papar Bong Ming Ming.

Menurut dia, sekian banyak dari 18 program prioritas itu tumpuannya salah satunya ada di BUMD, dan sudah banyak dari 18 butir program Bersanding tersebut yang dilaksanakan.

“Sekian banyak sudah selesai, sudah kita lakukan. Sekian banyak persoalan sudah kita lakukan pengawalan dalam hal membangun semuanya. Hampir 60 sampai 70 persen sudah selesai,” cetusnya.

“Cuma, salah satu yang belum terealisasi itu BUMD itu. Dan ingat, kami ini mimpin tiga tahun setengah, ini kan baru dua tahun. Harusnya lima tahun dengan 18 program itu, tapi ini baru dua tahun. Dua tahun ini kami sudah menyelesaikan 60 sampai 70 persen. Insya Allah tiga tahun setengah walaupun tidak sampai lima tahun, kita akan bereskan yang 18 program itu,” tutup Bong Ming Ming. ( SK )