Pemilu 2024, KPU Bangka Barat Butuh Badan Adhoc Kuasai IT

redaksi
Img 20221129 Wa0021
Komisioner KPU Bangka Barat Divisi Teknis Penyelenggara, Harpandi, di ruang kerjanya, Selasa ( 29/11/2022 ).

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Pada penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 mendatang, KPU menerapkan pembentukan badan adhoc dengan teknologi berbasis online, termasuk pendaftaran anggota PPK maupun untuk penunjang kinerja anggota KPPS nanti.

KPU Bangka Barat telah mulai merekrut anggota Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) sejak 20 November 2022 dengan menggunakan aplikasi SIAKBA
( Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc ).

Karena itu menurut Komisioner KPU Bangka Barat Divisi Penyelenggara Teknis Harpandi, pihaknya lebih mengutamakan orang – orang yang mengerti dan memahami Information and Technology ( IT ) guna memperlancar pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada.

“Jadi kalau untuk masa perekrutan ini makanya kami dari KPU Bangka Barat terkait masalah rekrutmen ini kita memang memprioritaskan orang yang memang mengerti IT karena ke depan ini memang kita berbasis IT,” jelas Harpandi di ruang kerjanya, Selasa ( 29/11/2022 ).

Dikatakannya rekrutmen anggota PPK menggunakan aplikasi SIAKBA ini merupakan pintu awal bagi penyelenggara Pemilu yang bertujuan menyeleksi orang – orang yang mengerti teknologi informasi.

“Tapi alhamdulillah kalau untuk masalah pendaftaran online ini semua bisa terakses dengan bagus dan mereka bisa menggunakan SIAKBA ini dengan baik, kan seperti itu,” ujarnya.

Sedangkan untuk anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara ( KPPS ) disiapkan aplikasi Sistem Rekapitulasi Elektronik ( Sirekap ) yang juga berbasis IT. Hal ini pun membutuhkan sumber daya manusia yang terampil serta menguasai teknologi informasi.

Untuk mempermudah proses bimbingan teknis ( Bimtek) terhadap anggota KPPS, pada tahap perekrutan nanti, KPU akan memilih orang – orang yang mengerti tentang IT agar bisa menggunakan Sirekap dengan baik.

Hal tersebut akan memudahkan proses penghitungan suara dengan hasil lebih efektif dan efisien.

“Kita juga akan melihat dari KPPS ini siapa – siapa yang mengerti IT karena ini untuk lebih memudahkan efektif dan efisien dalam penghitungan surat suara,” kata Harpandi. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: