BPJN Babel Pantau Akses Jalan Pelabuhan Tanjung Ular

redaksi
99ce5113 127c 428f Ae6c 5daffbc5af5d 2

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Akses jalan Desa Air Lima Pelabuhan Tanjung Ular Desa Air Putih, di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat mendapat perhatian dari Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung, Dadi Muradi.

Dadi Muradi mengadakan kunjungan kerja ke Bangka Barat pada Selasa ( 20/9 ) kemarin guna melihat langsung akses jalan untuk Pelabuhan Tanjung Ular yang dibuka oleh Kodim 0431 Bangka Barat dalam program TMMD tahun 2021 tersebut.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, mulai tahun depan jalan daerah seperti jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, hingga jalan desa, bisa dibangun ataupun dibenahi melalui APBN dan tidak lagi semata – mata bersumber dari APBD.

Plt. Kabid Bina Marga PUPR Bangka Barat Heriyandi mengatakan, kedatangan Dadi Muradi dan jajaran berkaitan dengan program PUPR Bangka Barat tahun 2022 yang mengusulkan akses jalan Desa Air Limau – Pelabuhan Tanjung Ular, Desa Air Putih agar masuk draft Inpres penanganan jalan daerah sesuai UU/2/2022.

“Jadi banyak jalan yang kami usulkan, salah satunya yang memang paling urgent itu adalah ruas jalan dari Desa Air Limau ke Pelabuhan Tanjung Ular. Sekarang prosesnya sudah berjalan, pengusulannya terus berjalan sekarang itu kan lagi proses mereka untuk pengusulan untuk masuk draft Inpres penanganan jalan daerah,” ujar Heriyandi, Rabu ( 21/9/2022 ).

Menurut pria yang akrab disapa Andi ini, kedatangan BPJN Babel ke Bangka Barat guna menginventarisir jalan sekaligus mengumpulkan data untuk bahan paparan penyusunan draft Inpres penanganan jalan daerah.

Setelah itu pengerjaan akses jalan Desa Air Limau – Pelabuhan Tanjung Ular diharapkan akan segera dilakukan pada 2023 mendatang.

“Jadi itu kalau sudah masuk Inpres itu akan dimulai Insya Allah fisiknya di tahun 2023 dan akan dikerjakan sampai selesai. Bisa satu tahun bisa dua tahun sesuai dengan kemampuan keuangan,” katanya.

BPJN Babel juga melihat langsung eksisting jalan tersebut, termasuk peruntukkannya serta kondisi di lapangan.

Andi menambahkan, memang jarak dari Desa Air Limau ke Pelabuhan Tanjung Ular jauh lebih pendek, hanya sekitar 17,06 kilometer bila melewati jalan baru yang sudah dibuka tahun 2021 lalu. Sementara bila melewati jalan umum dari simpul Desa Air Limau, jaraknya bisa mencapai kurang lebih 30 kilometer.

Sementara itu menurut Kepala Dinas PUPR Bangka Barat Novianto, pengerjaan akses jalan Desa Air Limau – Pelabuhan Tanjung Ular diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp250 miliar. Nilai tersebut sudah diinput di Kementerian PUPR.

“Jadi memang kegiatan itu bertahap. Melalui multiyears juga, jadi 250 miliar itu mulai dari pengerasan aspal, utilitas termasuk jembatan dan bangunan – bangunan pelengkap lainnya,” ujar Novianto. ( SK )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: