Ridwan Djamaluddin Apresiasi Muntok Art Festival 2022

redaksi
A989d10f E6fc 4ba9 9ced Ab84099f8b1f

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin mengapresiasi acara Muntok Art Festival (MAF) 2022 yang digelar Dewan Kesenian Bangka Barat (Babar) dan Pemda di pelataran Museum Timah Indonesia Muntok, Minggu (4/9/2022) malam.

Ridwan yang hadir di acara pembukaan pada Minggu malam mengatakan, adanya MAF maka masa kejayaan Muntok di masa lalu dapat digali dan dilihat kembali.

Menurutnya, MAF secara profesional merupakan bagian dari industri kreatif yang saat ini banyak didorong pemerintah.

“Dengan teknologi yang bagus, kita lihat musik – musik anak – anak itu bisa memeriahkan. Saya berharap kegiatan seperti ini perlu dikembangkan, tingkatkan dan bukan tidak mungkin bakat – bakat bagus dari Muntok ini akan tumbuh kembang dan mendunia,” ujar Ridwan yang hadir bersama Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming.

Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Bangka Barat Bambang Haryo Suseno mengatakan, melalui MAF 2022 pihaknya berupaya menggagas dan menjadikan Muntok sebagai kota berkesenian yang kondusif, egaliter serta nyaman bagai para seniman.

Tema “Pada Sedia Kala” yang digaungkan oleh Dewan Kesenian Babar menerapkan konsep merangkul sebanyak-banyaknya seniman dan pegiat budaya yang ada di Muntok.

Hal itu dapat dilihat dari 22 penampil yang berisi kurang lebih 100 orang pelaku seni.

“Kali ini pertama kita merangkum semua kegiatan menjadi satu jadi seperti terkesan meriah. Kita rencanakan Mentok Art Festival itu ada setiap tahunnya dengan tajuk berbeda,”kata pria yang akrab disapa Seno ini.

Menurut Seno, MAF digelar bertepatan dengan momentum hari ulang tahun kota Muntok ke – 288 tanggal 7 September. Tujuannya mengajak pengunjung mengenang dan mencintai keindahan Muntok sebagai tanah kelahiran, tempat tumbuh hingga menutup mata.

“Mentok memang kota sejarah yang indah di Pulau Bangka. Perlu upaya lebih untuk menjaga dan melestarikannya agar tetap indah dengan kekayaan sejarah dan budayanya,” imbuhnya.

Seno menambahkan, kegiatan – kegiatan dalam Mentok Art Festival antara lain

pameran foto budaya, pasar seni, diskusi sastra, pemutaran film, pertunjukan teater serta pementasan tari dan pertunjukan musik.

“Kita melaksanakannya dari tanggal 4 sampai 11 September di dua tempat, Museum Timah dan Lapangan Gelora Muntok,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: