Pedagang Kaki Lima di Atas Trotoar Ditertibkan Pol PP

redaksi
8fae128e 270f 4824 B1d0 C594386aaa92

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Sat Pol PP Bangka Barat menggelar Operasi Yustisi penertiban para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang trotoar di Pasar Muntok, Rabu (31/8/2022) pagi.

Pada penertiban kali ini anggota satuan penegak Perda itu berhasil mendata enam orang pelanggar, terdiri dari penjual bubur ayam, pedagang buah, penjual bumbu dapur dan sayuran, penjual kue, pemilik counter handphone serta warga yang memajang tanamannya di atas trotoar.

Menurut Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Kabupaten Bangka Barat Des Kurniawan, para pelanggar yang telah didata akan mengikuti sidang yustisi di Pengadilan Negeri Mentok.

Dalam hal ini Sat Pol PP bekerja sama dengan Kejaksaan, Pengadilan Negeri Mentok serta unsur TNI/Polri.

“Nah tahun ini kita melaksanakan sidang yusdisi. Sebenarnya sudah diperingatkan ini sudah dihimbau ya hari Jumat kemarin agar tidak melakukan apa istilahnya melanggar trotoar, ternyata masih ada yang bandel makanya hari ini ditindak,” jelas Des Kurniawan di sela kegiatan.

“Ini akan kita sidang di pengadilan dengan hakim tunggal. Selesai diproses berkasnya langsung dibawa sidang,” imbuhnya.

Menurut Des Operasi Yustisi dilaksanakan berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2020 Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum, yang isinya antara lain melarang aktivitas perdagangan di atas trotoar.

Des mengatakan pihaknya juga membongkar gerobak yang sudah lama tidak digunakan karena pemiliknya sudah tidak diketahui lagi.

Dia mengakui sekarang ini keberadaan trotoar di kawasan Pasar Muntok tidak jelas lagi karena sudah banyak yang rusak bahkan bekas – bekasnya pun sudah hilang.

“Maksud saya kalau memang trotoarnya permanen bagus ada yang melanggar, nah itu sudah kelewatan. Kadang warga kan nggak tahu ini statusnya trotoar apa bukan karena itu tadi hilang berkasnya sudah rusak,” tukasnya.

“Nah ini jadi catatan Pemda supaya dibenahi dibaguskan trotoarnya. Kita malu sama daerah – daerah lain, harusnya trotoarnya kan bagus bisa juga dipasang kursi untuk duduk kan jadi orang Muntok atau wisatawan yang datang ke sini senang bisa menikmati pemandangan sore atau malam hari,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: