HaluaNusantara.com
BANGKA BARAT — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ), menggelar acara bertajuk Pameran Foto Sejarah Pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta di Pulau Bangka, di Museum Timah Indonesia di Kecamatan Muntok, Selasa ( 26/7/2022 ) pagi.
Dalam kesempatan ini Kepala BPIP, Yudian Wahyudi selain membuka acara pameran foto, juga mensosialisasikan Salam Pancasila.
Turut hadir, Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, Deputi II BPIP K.A. Tajuddin, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Deri Indrawan serta sejumlah kepala OPD Bangka Barat.
Yudian Wahyudi dalam sambutannya
menyampaikan makna dari Salam Pancasila. Menurut dia bila Nabi Besar
Muhammad SAW memperkenalkan salam ” Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,”, Ir. Soekarno memperkenalkan Salam Merdeka, maka Megawati Soekarnoputri Presiden Republik Indonesia ke lima selaku Kepala BPIP, mengadopsi Salam Merdeka menjadi Salam Pancasila.
Yudian menjelaskan, untuk melakukan Salam Pancasila yaitu dengan melekatkan lima jari satu dengan yang lainnya, sehingga melambangkan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, kemudian diangkat ke atas sejajar dengan pundak.
” Untuk itu saya menambahkan makna Salam Pancasila semoga kita semua damai dan aman serta selamat di negara Pancasila,” kata Yudian sambil mempraktekkannya di hadapan semua hadirin.
Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengakui, Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka Barat memang belum semaju daerah lain. Namun di Bumi Sejiran Setason belum pernah terjadi konflik sosial yang besar. Hal itu menjadi modal dasar untuk melanjutkan perjuangan dengan pembangunan.
” Ke depan Insya Allah kami akan terus melanjutkan perjuangan pembangunan wilayah ini berdasarkan Pancasila dengan kekuatan – kekuatan yang ada,” kata Ridwan dalam sambutannya.
Terpisah, Deputi II, BPIP, K.A. Tajuddin mengatakan, Pameran Foto Sejarah yang digelar hari ini bertujuan mengingat kembali sejarah yang sangat besar terkait peran Muntok dalam sejarah Republik Indonesia.
” Dengan mengingat kembali sejarah dan menyemangati kita untuk lebih maju lagi dalam memajukan negara ini berdasarkan atau berlandaskan semangat dari Bung Karno dan Bung Hatta,” kata Tajuddin. (SK)
