Ketua PWI Kab. Bangka Barat “Sulit Dapat Tanda Tangan Sekretaris PWI Babel Yang Lama”

redaksi
Img 20220417 Wa0098

HaluaNusantara.com

MUNTOK – Ketua PWI Kabupaten Bangka Barat mengharapkan kisruh yang mencuat di PWI Babel diselesaikan dengan kepala dingin. Karena tidak elok dalam organisasi wartawan yang besar dan tertua hanya
mempermasalahkan sebuah tandatangan.

Apalagi, kata Husni, Minggu malam, 17 April 2022, tandatangan itu sendiri untuk kepentingan internal organisasi yang mana bukan untuk pertanggung jawaban anggaran atau pencairan duit yang sangat besar.

Husni mengaku sedih dengan kisruh itu yang mana melibatkan banyak sahabat karib dan senior di PWI Provinsi. Hal itu baiknya diselesaikan dengan kepala dingin, musyawarah dan jangan dengan emosi.

“Bang Agus alias Oce (mantan Sekretaris), Bang Boy (Ketua PWI terpilih) dan Fakhruddin (mantan Wakil Sekretaris) semuanya kawan lama, senior di PWI Babel dan bahkan guru kami. Mari kita duduk bersama selesaikan dengan kepala dingin, beri contoh yang baik untuk kami yang muda-muda ini,” katanya berharap.

Menurut Husni, memang dalam beberapa waktu yang lalu saat Agus masih menjabat Sekretaris, pihaknya merasa dipersulit dalam penerbitan SK Pengurus PWI Bangka Barat. Hal itu karena kesibukan Sekretaris menjadi pengacara sehingga SK baru ditandatangani satu tahun kemudian setelah pemilihan pengurus PWI Bangka Barat.

Kalau dikatakan rugi, lanjut Husni, tentu pihaknya dirugikan, karena masa jabatan dihitung setelah pemilihan bukan setelah pelantikan.

Masih dikatakan Husni, dengan terlambatnya Sekretaris membubuhkan tandatangan dan masa jabatan 2020-2023 hanya tersisa 2 tahun dari 3 tahun membuat patah semangat kawan-kawan pengurus PWI Babar.

Karena PWI Babar merupakan PWI daerah yang pertama dibentuk di PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun justru yang terakhir dilantik, hal itu karena lamanya SK ditandatangani Sekretaris pada Tahun 2021.

“Walaupun begitu kami tidak pernah mempermasalahkan karena kami ingin membesarkan organisasi bukan besar dari organisasi PWI ini,” ungkapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: