Minyak Goreng Langka, Ini Kata Kadisperindag Kota Pangkalpinang

redaksi

Pangkalpinang, HN – Beberapa pekan terakhir masyarakat dicemaskan dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang masih terjadi di sejumlah daerah termasuk Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang.

Putri (26) menuturkan minyak goreng susah dicari dari minggu lalu, sudah keliling Pangkalpinang kosong, disaat adapun harganya melambung mahal.

“Tadi sore saya keliling pasar, dan alhamdulillah ada minyak goreng di minimarket sekitar pasar burung, tapi harganya sangat mahal Rp 38.000,00 satu liternya. Mau gak mau karna butuh untuk buat kue pesanan konsumen ya saya beli, dari pada gak ada minyak goreng sama sekali,” tuturnya, Selasa (8/2/2022) kemarin.

Harapan Putri, Pemerintah Daerah khususnya Kota Pangklpinang harus mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang saat ini terjadi.

“Sebentar lagi Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, otomatis kebutuhan minyak goreng sangat tinggi. Kalo minyak goreng sulit seperti saat ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penimbunan oleh oknum oknum nakal yang mencari keuntungan besar,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Donald Kepala Dinas Perdagangan Kota Pangkalpinang saat ditemui diruang kerjanya Rabu (9/3/2022) mengatakan, minyak goreng di Kota Pangkalpinang tidaklah sulit untuk ditemukan atau dibeli, melainkan kelangkaan yang terjadi saat ini diakibatkan pola pembelian masyarakat yang berlebihan.

“Untuk stok sendiri di Kota Pangkalpinang tergolong aman sebenarnya, senin kemarin kita berkoordinasi dengan distributor minyak goreng yang ada di sini (Kota Pangkalpinang-red). Mereka menyebutkan untuk stok minyak goreng aman dan cukup, ada sekitar 1,3 Juta Liter,” terang Donald.

Menurutnya, masyarakat jangan membeli minyak goreng secara berlebihan. Belilah sesuai dengan kebutuhan, supaya masyarakat yang lain bisa kebagian minyak goreng.

“Belilah minyak goreng sesuai kebutuhan, jangan Panic Buying atau membeli secara berlebihan yang seharusnya cuma membutuhkan maksimal 2 Liter saja, malah membeli 8 Liter sampai 12 Liter. Kita ambil contoh seperti minimarket yang ada di Kampung Opas, itu pagi di distribusikan belum sampe siang pun sudah habis,” imbaunya.

“Untuk stok kita aman, menjelang puasa dan lebaranpun insha Allah stok kita aman dan cukup, asalkan masyarakat tidak panic buying dan kita akan pastikan harga tetap berdasarkan peraturan Pemerintah yaitu Rp 14.000,00 per Liternya,” tutup Donald.(Rakes)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: