Minyak Goreng Langka, Emak Emak di Teboali Serbu Minimarket

redaksi
Img 20220309 Wa0041

Bangka Selatan, HN – Kelangkaan Minyak Goreng disejumlah Daerah di Indonesia ternyata di rasakan juga oleh masyarakat di Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

dari pantauan wartawan dilapangan, terlihat antrian panjang para ibu-ibu di sebuah minimarket yang berada di jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (9/3/22).

Dikutip dari Buletinexpres.com, Nur (30) warga kampung sebrang Kecamatan Toboali menuturkan terpaksa ikut ngantri untuk memdapatkan minyak goreng.

“beberapa hari terakhir ini minyak goreng di toko kecil kosong pak tidak ada barang, ngantri dapet ukuran kemasan 1 liter tiap orang dengan harga Rp. 13.500,” ungkapnya.

Senada dengan Nur, Kartini (56) warga kampung Bukit Kelurahan Toboali mengatakan ngantri demi dapat minyak goreng buat masak sehari-hari.

“Susah sekarang minyak goreng ditoko kecil, maka nya ikut ngantri disini. Alhamdulillah akhirnya masih dapet kurang lebih satu jam tadi ikut ngantri,” terang Kartini.

Sementara itu Akong pemilik mini market Cozy yang menggelar penjualan minyak goreng dengan harga sesuai dengan arahan dari Pemerintah membenarkan adanya pengurangan jumlah barang (minyak goreng_red).

“Saat normal biasanya kami menerima 1200 karton dalam seminggu, itu kondisi normal. Belakangan ini kami hanya mendapatkan 75 karton, kita jual harga sesuai dengan harga kebijakan pemerintah. Kasihannya untuk toko kelontong yang rumah di kampung atau di pelosok karena toko kecil tentu tidak memiliki barang, harus datang ke Kota ongkos pulang pergi berarti nambah ongkos lagi,” ungkap Akong.

Senada dengan Akong, Ayin pemilik Toko kelontong yang berada di jalan Jenderal Sudirman mengaku sudah dua Minggu tokonya tak lagi menjual minyak goreng.

“Sudah dua Minggu ini tidak kebagian, karena toko yang biasa tempat ngambil barang juga datangnya sedikit (minyak goreng _red) jadi tidak kebagian. Semoga saja kedepannya tidak seperti sekarang, apalagi sebentar lagi masuk bulan puasa dan lebaran, otomatis kebutuhan minyak goreng sangat tinggi,” tutupnya.(R)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: